TIMES JAKARTA, JAKARTA – Beredar video disertai narasi tentang kebocoran data KPU hasil Pemilu 2024. Video tersebut beredar di Twitter dan dibagikan oleh akun @Bams27735590 pada 26 April 2023.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut tertulis di dalamnya:

BOCOR LAGI.. 
Ternyata data KPU 2024 sudah jadi. 
REZIM BEJAD.

Selain tulisan, seseorang dalam video tersebut bercerita mengenai Bjorka yang meretas sejumlah data, salah satunya dari KPU. 

Suara dalam video itu menuturkan, data yang diretas berkaitan dengan data pemilih di antaranya nama, alamat, NIK, nomor KK, usia, jenis kelamin. Dia juga menyebut jumlah data yang diretas.

Adapun akun Twitter @Bams27735590 yang mengunggah video tersebut menyertakan narasi berikut:

INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024 Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?

#rezimbejad

Sumber: https://twitter.com/Bams27735590/status/1650924560563474432

Pantauan Cek Fakta TIMES Indonesia, hingga 3 Mei 2023 pukul 20.15 WIB, video beserta narasi tersebut telah di-retweet 1.218 kali, ditonton lebih dari 384 ribu kali, dan disukai 2000 akun.

Benarkah klaim data KPU Hasil Pemilu 2024 Sudah Jadi sebelum pemungutan suara dilaksanakan?

Penjelasan

Penelusuran kami, klaim tersebut tidak benar. Ketua KPU RI Hasyim Asyari, melansir Antara, menegaskan bahwa data hasil penghitungan suara Pemilu 2024 belum ada.

"Pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 akan digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Jadi, belum ada hasil suara," kata Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Hasyim juga menegaskan, apabila ada pihak yang menggambarkan seolah-olah data hasil Pemilu 2024 telah ada, hal tersebut tidak masuk akal dan mengada-ada.

"Apabila ada pihak yg menggambarkan seolah-olah sudah ada hasil suara, hal itu tidak masuk akal dan mengada-ada," kata Hasyim.

Dia menjelaskan, pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 dilaksanakan dengan cara manual.

Setelah pencoblosan dan pemungutan suara dilakukan oleh para pemilih. Penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara secara berjenjang dilakukan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU RI secara manual berbasis formulir hardcopy.

Dia menegaskan pula, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada pemilu akan dilaksanakan secara terbuka dan dapat diakses, diawasi, serta dipantau oleh berbagai pihak, di antaranya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), saksi peserta pemilu, pemantau, jurnalis, dan pemilih.
Sumber: Ketua KPU RI tegaskan data hasil Pemilu 2024 belum ada | Antara News

Terkait dengan isi video, mengutip turnbackhoax.id, data tersebut bukan data hasil pemungutan suara Pemilu 2024. Data di video itu merupakan data yang diklaim sebagai data pemilih yang dijual ke forum online Breached Forums oleh akun Bjorka pada September 2022.
Sumber: [SALAH] Video “INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan” | Turnbackhoax

Selain itu, kami juga menemukan sejumlah media telah melakukan pemeriksaan atas klaim serupa di antaranya merdeka.com (CEK FAKTA: Hoaks KPU Sudah Tentukan Pemenang Pilpres 2024 | Merdeka) dan medcom.id ([Cek Fakta] KPU Sudah Tentukan Hasil Pilpres 2024? Cek Faktanya | Medcom).

Kesimpulan

Video disertai narasi adanya data hasil Pemilu 2024 bocor, tidak benar. Data dalam video tersebut merupakan data yang diklaim sebagai data pemilih yang dijual ke forum online Breached Forums oleh akun Bjorka pada September 2022.

Informasi yang dibagikan akun Twitter Bams27735590 termasuk dalam kategori Konten Menyesatkan atau Misleading Content.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)