TIMES JAKARTA, YOGYAKARTA – Muhammad Choirul Anwar (27) adalah sosok yang luar biasa dalam dunia pariwisata dan pelestarian budaya Indonesia. Sebagai winner Putera Wisata Budaya Indonesia 2024 di bawah naungan Yayasan Berkads, ia telah menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pelestarian budaya, terutama yang terkait dengan sektor pariwisata. 

Lahir di Yogyakarta dan menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Pendidikan Geografi, anak sulung dari dua bersaudara dan pemilik akun media sosial Instagram @mucho_anwar memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap seni dan budaya. 

Sejak lama, ia telah aktif mengikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan pariwisata, salah satunya adalah kegiatan pengabdian masyarakat di sebuah desa wisata yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta mendapatkan bantuan hibah rumah wisata dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. 

"Kegiatan ini menjadi awal yang penting dalam perjalanan panjang saya untuk menggali lebih dalam perihal potensi diri dan mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas," kata Anwar kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Minggu (23/2/2025).

Peluang dan Tantangan

Melalui pengalaman ini, pria yang bekerja freelance, dan hobi seni ini menegaskan, bahwa ia tidak hanya belajar untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Yogyakarta, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar dan pentingnya menjaga kelestariannya. 

"Dengan semangat yang tinggi, saya terus berupaya dengan mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia," ujarnya menuturkan.

Keberhasilannya meraih gelar sebagai winner Putera Wisata Budaya Indonesia 2024 dan gelar Mister Culture Tourism Wisata DIY 2024 di Culture Tourism Organization membuktikan bahwa usaha keras dan dedikasinya telah mendapatkan pengakuan yang luas. Prestasi-prestasi ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap budaya dan pariwisata Indonesia.

"Namun di balik hal tersebut, saya juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit, terutama dalam menjaga keaslian budaya di tengah derasnya arus globalisasi. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengelola pariwisata yang semakin berkembang tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya lokal," ungkapnya.

Dalam hal ini dia menjelaskan, bahwa kesadaran masyarakat dan keterlibatan semua pihak dalam menjaga lingkungan dan budaya menjadi hal yang sangat penting. Anwar juga menyadari bahwa media sosial dapat menjadi salah satu sarana yang sangat efektif untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar. 

"Dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, pesan-pesan tentang pelestarian budaya bisa lebih mudah tersebar dan diterima oleh banyak orang, baik di dalam negeri maupun mancanegara," tuturnya menjabarkan dengan jelas dan lugas.

Harapan dan Ajakan

Harapan terbesar Anwar adalah agar sektor pariwisata dan budaya lokal menjadi tujuan utama wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ia berharap agar semakin banyak orang yang menghargai dan mengunjungi tempat-tempat wisata budaya yang ada di Indonesia. 

Oleh karena itu lanjutnya, sebagai bagian dari generasi muda, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam upaya pelestarian budaya ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengenal budaya lebih dalam, mengikuti acara-acara budaya, dan menghargai karya seni yang ada. 

"Kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk berbagi cerita, foto, dan video yang menggambarkan keindahan dan keunikan budaya Indonesia. Dengan cara ini, kita dapat memperkenalkan budaya kepada dunia dan memastikan bahwa warisan budaya tersebut tetap lestari untuk generasi yang akan datang," tandasnya. (*)