TIMES JAKARTA, JAKARTA – Timnas Brasil dan Ekuador memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 menyusul Argentina yang lebih dulu mengamankan tiket pada Maret lalu. Kedua tim menjadi negara kedua dan ketiga dari enam wakil Amerika Selatan yang lolos otomatis ke turnamen.

Pada laga Rabu (11/6/2026) Brasil mengalahkan Paraguay dengan skor tipis 1-0 lewat gol Vinicius Junior di menit ke-44, sementara Ekuador bermain imbang tanpa gol melawan Peru. Hasil tersebut membuat keduanya mengoleksi 25 poin, tak terkejar lagi oleh Venezuela yang berada di posisi ketujuh, dengan hanya dua pertandingan tersisa.

Saat ini, tiga posisi otomatis tersisa ditempati oleh Uruguay (24 poin), Paraguay (24), dan Kolombia (22), yang akan berjuang hingga laga terakhir pada September mendatang. Adapun Venezuela (18 poin) masih berpeluang mengikuti babak playoff antar konfederasi jika finis di peringkat ketujuh.

Di São Paulo, kemenangan Brasil ditentukan oleh gol semata wayang Vinicius Jr. tepat sebelum turun minum. Laga itu juga menjadi debut kandang yang manis bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.

“Saya sangat senang dengan hasil hari ini. Kemenangan ini penting, terutama di kandang sendiri, dan kami lolos ke Piala Dunia seperti yang ditargetkan,” ujar Vinicius. “Sekarang pelatih punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan tim. Mungkin hari ini bukan performa terbaik kami, tapi dalam kualifikasi yang terpenting adalah menang.”

Dengan hasil ini, Brasil mempertahankan rekor sebagai satu-satunya tim yang selalu tampil di setiap edisi Piala Dunia. Turnamen edisi 2026 akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, dan akan menjadi penampilan ke-23 bagi tim juara lima kali tersebut.

Sementara itu, Ekuador memastikan partisipasi kedua secara beruntun di Piala Dunia setelah menahan imbang Peru meski bermain dengan 10 pemain di 20 menit akhir. Gelandang Alan Franco menerima kartu kuning kedua yang memaksa timnya bertahan total di sisa waktu pertandingan.

Hasil imbang ini sekaligus mengubur harapan Peru untuk lolos, karena mereka tertahan di 12 poin, tertinggal enam angka dari Venezuela di atasnya.

Di pertandingan lain, Uruguay meraih kemenangan penting 2-0 atas Venezuela di Estadio Centenario. Kemenangan ini memutus rangkaian empat laga tanpa kemenangan di kualifikasi zona CONMEBOL.

Uruguay tampil dominan di babak pertama, meski sempat kesulitan menembus pertahanan rapat Venezuela. Rodrigo Aguirre akhirnya membuka skor di menit ke-42 melalui sundulan dari sepak pojok Maxi Araujo. Dua menit setelah jeda, Giorgian De Arrascaeta menggandakan keunggulan lewat sepakan spektakuler ke sudut kiri atas gawang.

Dengan hasil ini, Uruguay minimal sudah mengamankan tempat di babak playoff dan hanya membutuhkan satu poin dari dua laga terakhir melawan Peru dan Chile untuk memastikan tiket langsung ke putaran final.

Argentina sendiri nyaris kalah dari Kolombia sebelum Thiago Almada mencetak gol penyeimbang di menit ke-81, menyelamatkan juara bertahan dari kekalahan kedua berturut-turut atas tim asuhan Nestor Lorenzo.

Di sisi lain, harapan Chile untuk lolos pupus setelah ditaklukkan Bolivia 0-2. Hasil ini membuat pelatih Ricardo Gareca mengundurkan diri usai pertandingan. (*)