TIMES JAKARTA, JAKARTA – SMK Hang Tuah 1 Jakarta menggelar talkshow bersama mitra industri termasuk TIMES Indonesia yang turut hadir sebagai pembicara membahas dunia kerja bagi lulusan SMK. 

Talkshow yang menjadi rangkaian Job and Edu Fair ini diselenggarakan SMK Hang Tuah 1 Jakarta sebagai upaya membekali siswa kelas XII dan alumni dengan wawasan dunia kerja, pendidikan lanjutan, dan peluang wirausaha.

Dalam talkshow tersebut, jurnalis TIMES Indonesia, Ahmad Nuril Fahmi mengatakan perlunya pemantapan yang lebih bagi siswa-siswi SMK khususnya di SMK Hang Tuah 1 Jakarta jika ingin melanjutkan ke dunia kerja. 

“Dari apa yang kami lihat berdasarkan pengalaman PKL dari SMK, perlu dimantapkan lagi karena dari 100 persen yang PKL, kami lihat baru 30-40 persen lulusan SMK yang siap untuk kerja khususnya di industri media,” kata Fahmi. 

Menurutnya, memasuki era serba digital, tantangan yang harus dihadapi dan dilawan oleh lulusan SMK saat ini adalah kemandirian dan inisiatif. 

“Ini penting karena perusahaan butuh karyawan yang sudah mandiri dan memiliki inisiatif dan ini saya lihat sudah ada di sebagian anak SMK Hang Tuah 1 Jakarta,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan selain kemandirian dan inisiatif, lulusan SMK juga harus memiliki inovasi dan kreativitas sebagai modal utama agar tidak tertinggal di tengah derasnya arus informasi.

“Kalau tidak punya inovasi dan kreativitas, kalian akan stuck karena perubahan dunia saat ini cepat dan kita harus cepat beradaptasi dan terus belajar,” ujarnya.

Bicara mengenai jurnalistik sendiri, Fahmi mengungkapkan siapa saja bisa menjadi jurnalis dan tidak harus lulusan jurusan tertentu, yang terpenting memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar jurnalistik. 

“Semua bisa dipelajari dan menjadi jurnalis butuh proses, mulai dari belajar menulis berita, memahami isu khususnya saat hadir suatu acara dan bertanggungjawab atas tulisannya sendiri,” ungkap Fahmi. 

Terakhir, Fahmi berpesan dan berharap agar seluruh lulusan SMK Hang Tuah 1 Jakarta dapat melanjutkan kuliah, bekerja dan berwirausaha sesuai dengan minatnya masing-masing. 

“Pertama ubah mindset negatif menjadi positif, kemudian jadilah diri sendiri, terakhir buatlah perencanaan berkala misal 3 tahun kedepan mau menjadi apa, karena dari perencanaan itulah mulai muncul peta jalan hidup kita kedepan,” tandasnya. 

Selain Fahmi, talkshow yang dimoderatori oleh Farah Hidayatul Afifah dihadir juga oleh Founder of Bakula Via, Fadillah Novia Riyani, HC Operations Area Head Kawan Lama Group, Ribka Sianturi dan HRD Qwords Company Internasional, Dhea Ayunda Talitha sebagai pembicara. (*)