https://jakarta.times.co.id/
Berita

Warga Palestina Tetap Akan Diusir Netanyahu, Sudan dan Somalia Jadi Incaran Migrasi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 08:49
Warga Palestina Tetap Akan Diusir Netanyahu, Sudan dan Somalia Jadi Incaran Migrasi Seorang pria membawa sekantong makanan saat warga Palestina yang mengungsi menyerbu truk pengangkut bantuan kemanusiaan di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, 9 Agustus 2025. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berusaha terus akan mengusir warga Palestina dari Gaza meskipun denggunakan bahasa  "akan mengizinkan" warga Palestina meninggalkan Gaza.

Benjamin Netanyahu akan menjalankan sesuai visi Presiden Amerika Serikat yang menginginkan warga Palestina pergi dari Gaza karena akan areanya akan digunakan sebagai destinasi wisata.

"Kami tidak mengusir mereka, tapi kami membiarkan mereka pergi," begitu bahasa yang diucapkan Netanyahu.

Selama bertahun-tahun Israel telah mengontrol ketat perbatasan dan melarang banyak orang meninggalkan jalur Gaza.

Selasa lalu Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan membiarkan bila warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, karena  militer sedang mempersiapkan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.

Saat ini Israel dilaporkan tengah berdiskusi dengan Sudan Selatan tentang kemungkinan merelokasi warga Palestina dari Gaza ke negara Afrika Timur yang dilanda perang itu.

Langkah itu adalah bagian dari upaya Israel yang lebih luas untuk memfasilitasi emigrasi massal dari wilayah yang sebagian besar ditinggalkan dalam reruntuhan akibat serangan 22 bulan terhadap Hamas.

Enam orang yang mengetahui masalah tersebut menyampaikan kepada kantor berita AP bahwa pembicaraan telah dilakukan, meskipun tidak jelas sejauh mana kemajuannya.

Benjamin Netanyahu mengatakan, ia ingin mewujudkan visi Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi sebagian besar penduduk Gaza melalui apa yang disebut Netanyahu sebagai "migrasi sukarela."

Israel sendiri kabarnya telah mengajukan proposal pemukiman kembali serupa dengan negara Afrika lainnya, termasuk Sudan dan Somalia.

Kelompok hak asasi manusia, dan sebagian besar masyarakat internasional telah menolak usulan tersebut sebagai cetak biru pengusiran paksa yang melanggar hukum internasional.

Seruan-seruan sebelumnya untuk memukimkan kembali warga Gaza di luar wilayah yang dilanda perang, termasuk dari Presiden AS Donald Trump, telah memicu kekhawatiran di kalangan warga Palestina dan kecaman dari komunitas internasional.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Israel i24NEWS, sementara militer mempersiapkan serangan yang lebih luas di Gaza, Netanyahu mengatakan "tidak mengusir mereka, tetapi mengizinkan mereka pergi."

"Beri mereka kesempatan untuk meninggalkan, pertama-tama, zona pertempuran, dan secara umum meninggalkan wilayah itu, jika mereka mau," katanya, mengutip arus keluar pengungsi selama perang di Suriah, Ukraina, dan Afghanistan.


"Kami akan mengizinkan ini, pertama-tama, di Gaza selama pertempuran, dan kami pasti akan mengizinkan mereka meninggalkan Gaza juga," kata Netanyahu.

Bagi warga Palestina, segala upaya untuk mengusir mereka dari tanah mereka mengingatkan pada kasus "Nakba", atau bencana pengungsian massal warga Palestina selama pembentukan Israel pada tahun 1948.

Awal tahun ini, Donald Trump memicu kontroversi dengan secara terbuka menyarankan agar Amerika Serikat mengambil alih Gaza dan mengusir 2,4 juta penduduknya ke Mesir dan Yordania.

Netanyahu sebelumnya juga mengatakan bahwa pemerintahnya sedang berupaya mencari negara ketiga untuk menampung penduduk Gaza, menyusul saran Trump agar mereka diusir dan wilayah itu dikembangkan kembali sebagai tujuan wisata.

Para menteri sayap kanan dalam koalisi Netanyahu senada, telah menyerukan kepergian "sukarela" warga Palestina di Gaza.

Pekan lalu, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk memperluas perang ke wilayah Gaza yang tersisa yang belum dikuasai militer.

Sebagian besar penduduk jalur Gaza telah mengungsi setidaknya sekali selama perang, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, dan Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu juga tetap akan "mengusir" warga Palestina untuk menuruti visi Presiden AS Donald Trump. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.