TIMES JAKARTA, JAKARTA – Polda Metro Jaya kembali memperbarui perkembangan penanganan kasus ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025). Hingga Senin, tercatat 10 orang korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Info terakhir, masih ada 10 orang yang dirawat inap di rumah sakit,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).
Budi merinci bahwa korban yang masih mendapat perawatan tersebar di beberapa rumah sakit, yakni: lima korban di RS Islam Jakarta, tiga korban di RS YARSI, satu korban di RSCM, dan satu korban di RS Polri.
Satu anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang sebelumnya dirawat di ICU RS Polri kini telah dipindahkan ke ruang perawatan umum. Kondisi tersebut menunjukkan adanya perkembangan positif dari penanganan medis.
Terkait proses penyidikan, Polda Metro Jaya juga telah memeriksa puluhan saksi anak yang berada di lokasi saat kejadian.
“Hari ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi anak berjumlah 46 orang, tetapi 10 orang berhalangan,” kata Budi Hermanto, Kamis (13/11/2025).
Pemeriksaan saksi anak dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Timur untuk memastikan proses berjalan ramah anak.
Budi juga mengungkapkan pembaruan data korban berdasarkan perkembangan medis terbaru.
“Kami memperbarui data korban sampai hari ini. Sisa 20 orang masih rawat inap. Satu korban berinisial L dirujuk ke RSCM untuk menjalani operasi dengan perawatan lebih intensif,” ujarnya.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa penyidikan kasus ini terus berjalan. Selain pemeriksaan saksi, tim kepolisian juga mendalami bukti-bukti lain melalui digital forensik . (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Polda Metro: 10 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |