TIMES JAKARTA, JAKARTA – Aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) bersama sejumlah organisasi kemahasiswaan menghadiri undangan dialog di Istana Negara, Kamis (5/9/2025). Mereka mendesak adanya reformasi secara holistik di tubuh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Muhammad Syahrus Sobirin, Koordinator Pusat DEMA PTKIN, menegaskan perlunya reformasi menyeluruh di tubuh pemerintahan yang menyentuh akar persoalan bangsa.
“Reformasi sejati harus menyeluruh dan berorientasi pada perubahan struktural,” ujarnya dalam keterangan singkatnya.
Menurutnya, perubahan yang diupayakan perlu nyata, berkelanjutan, dan mencakup pembenahan aspek politik, keadilan ekonomi, penguatan supremasi sipil, serta pendidikan demokratis.
“Jika hanya berhenti pada status quo, itu akan menimbulkan krisis yang lebih besar lagi,” tegasnya.
Sobirin akrab disapa itu juga menyampaikan tuntutan konkret dalam sisi dialog yang berlangsung di istana tersebut.
“Kami mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset, perlindungan bagi pekerja rumah tangga (PRT) dan masyarakat adat, serta pengalihan tunjangan DPR untuk kesejahteraan guru dan para pekerja,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |