https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Membunuh Remaja Palestina yang Didorong di Atas Kursi Roda

Jumat, 06 Desember 2024 - 11:35
Israel Membunuh Remaja Palestina yang Didorong di Atas Kursi Roda Luka-luka merawat yang luka, itulah pemandangan di rumah sakit di Gaza Utara ini setelah diberondong pesawat nirawak Israel. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Seorang remaja Palestina, Mahmoud Abu Al-Aish, 16, yang sedang didorong di atas kursi roda meninggal dunia seketika karena diberondong tembakan pesawat nirawak tentara Israel di sebuah rumah sakit di Gaza utara, Kamis (5/12/2204).

Abu Al-Aish, karena tidak mampu berjalan, waktu itu didorong menuju ruang radiologi di rumah sakit Sakit Kamal Adwan, di Gaza Utara. 

Beberapa saat kemudian ditembaki oleh pesawat nirawak yang dikendalikan dari jarak jauh oleh tentara Israel. Abu Al-Aish meninggal dunia seketika.

"Selain menyebabkan Mahmoud Abu Al-Aish meninggal dunia, pesawat nirawak Israel itu juga melukai 12 orang lainnya yang sedang berkunjung, termasuk staf medis," kata Kementerian Kesehatan Gaza dan direktur rumah sakit di ruang gawat darurat Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hossam Abu Safiya.

Hossam Abu Safiya mengatakan, pesawat nirawak Israel itu sengaja menargetkan pasien dan staf medis di pintu masuk ke area penerimaan dan gawat darurat Rumah Sakit Kamal Adwan.

Abu Safiya berbicara dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial, berdiri di dalam rumah sakit saat para dokter mengoperasi seorang pria yang terluka di belakangnya dengan menyebut, "Yang terluka merawat yang terluka."

Abu Safiya sendiri juga terluka di paha dan punggungnya oleh serangan pesawat nirawak Israel di rumah sakit bulan lalu.

Israel pun bersikukuh mengatakan, pihaknya berusaha keras untuk menghindari melukai warga sipil saat memerangi Hamas.

Namun Rumah Sakit Kamal Adwan telah diserang beberapa kali selama dua bulan terakhir sejak zionis ini melancarkan operasi militer yang brutal dan sadis di Gaza utara terhadap militan Hamas.

Pada bulan Oktober, pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut, dengan mengatakan bahwa militan berlindung di dalam dan menangkap sejumlah orang, termasuk beberapa staf. 

Pejabat rumah sakit membantah klaim tersebut.

Kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan hingga 75.000 orang masih berada di kota-kota utara Beit Hanoun, Beit Lahiya, dan kamp pengungsi Jabaliya.

Daerah tersebut hampir sepenuhnya ditutup dari bantuan kemanusiaan selama dua bulan terakhir dan para ahli telah memperingatkan bahwa kelaparan mungkin telah terjadi.

Sebuah tim bantuan medis dari Organisasi Kesehatan Dunia PBB berhasil mencapai Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Senin, mengirimkan 10.000 liter bahan bakar (2.640 galon), pasokan darah, barang-barang medis penting, dan makanan. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.