TIMES JAKARTA, MALANG – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jakarta pada Selasa (26/8/2025). 

Dalam kunjungan tersebut Menag Nasaruddin Umar mengatakan melalui program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat menyiapkan generasi muda yang lebih sehat, cerdas dan produktif. 

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah memberikan perhatian kepada madrasah,” ucap Menag Nasaruddin Umar di MTsN 6 Jakarta. 

“Kini, jutaan siswa madrasah bisa merasakan manfaat program Makan Bergizi Gratis. Dengan gizi yang cukup, lahirlah generasi kuat, dan dengan generasi kuat, terwujudlah Indonesia yang maju,” sambungnya.

Senyum bahagia siswi MTsN 6 Jakarta yang mendapatkan MBG. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal menargetkan seluruh siswa madrasah masuk dalam cakupan program MBG yang secara nasional menyasar 82,9 juta penerima manfaat, termasuk murid, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Kemenag juga telah mengeluarkan kebijakan agar madrasah dapat menggunakan dana BOS dan BOP RA untuk mendukung MBG, seperti perbaikan sanitasi, penyediaan air bersih, hingga alat ukur kesehatan siswa. 

Selain itu, Kemenag bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dan berbagai kementerian/lembaga untuk menyiapkan trainer nasional yang akan memberikan edukasi gizi kepada siswa.

“Program ini bukan sekadar makan gratis. Siswa juga akan dibekali pengetahuan tentang gizi, agar mereka tumbuh sehat dan produktif sejak dini,” jelas Menag.

Kemenag memastikan akan terus melakukan koordinasi, evaluasi, dan pendampingan agar pelaksanaan MBG di madrasah berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak bangsa.

Sebagai informasi, jumlah madrasah di Indonesia mencapai 87.576 lembaga dengan total 10,49 juta murid, mulai dari RA (1,36 juta), MI (4,29 juta), MTs (3,23 juta), hingga MA (1,60 juta). (*)