TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan keprihatinan mendalam atas serangkaian bencana alam yang melanda berbagai daerah di Indonesia. Melalui surat pernyataan resmi, organisasi Islam terbesar tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat gaib dan menggelar doa bersama.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Wakil Sekretaris Jenderal Nazib Azca tersebut menyerukan "memohon keselamatan bangsa, perlindungan dari segala bencana, dan keteguhan hati bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah."

Duka Cita dan Doa untuk Korban

PBNU menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dalam berbagai bencana, khususnya banjir di tiga provinsi Sumatera yang telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan tempat tinggal, dan mengganggu aktivitas sosial masyarakat.

Dalam pernyataannya, PBNU mendoakan:

• Para korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah

• Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan

• Korban luka-luka segera diberi kesembuhan

• Perlindungan bagi seluruh penyintas bencana

Ajakan Memperkuat Solidaritas Kemanusiaan

PBNU menegaskan pentingnya semangat gotong royong sebagai modal sosial bangsa untuk bangkit dari situasi darurat. Masyarakat Indonesia diajak untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dengan saling menolong, meningkatkan kepedulian sosial, serta menjaga persatuan dan persaudaraan dalam menghadapi ujian bencana alam.

Seruan PBNU ini menekankan bahwa dalam menghadapi musibah, seluruh elemen masyarakat perlu bersatu dan saling mendukung, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa. (*)