TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengumumkan lelang delapan blok minyak dan gas bumi (migas), dua di antaranya adalah blok Akimeugah I dan Akimeugah II yang berlokasi di Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Lelang ini bagian dari upaya menjaga ketersediaan energi nasional di masa depan.
“Untuk menjaga ketersediaan energi nasional di masa depan, Kementerian ESDM terus mendorong eksplorasi minyak dan gas bumi sehingga diharapkan dapat diperoleh cadangan-cadangan baru,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, dikutip dari laman resmi kementerian di Jakarta, Kamis (25.12.2025).
Sebanyak tiga blok ditawarkan melalui lelang penawaran langsung, sementara lima blok lainnya melalui lelang reguler. Total blok migas yang ditawarkan pemerintah pada tahun 2025 kini mencapai 20 blok.
“Sesuai arahan Bapak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), kami kembali mengundang calon investor dan perusahaan migas yang memiliki kapabilitas untuk berpartisipasi dalam lelang Wilayah Kerja Migas Tahap III Tahun 2025 ini,” kata Laode.
Pemerintah terus melakukan pembenahan pengelolaan usaha migas untuk mendukung investasi, di antaranya melalui peningkatan porsi bagi hasil untuk kontraktor, pemberian 10% FTP (First Tranche Petroleum), fleksibilitas pemilihan skema kontrak, dan kemudahan akses data melalui Migas Data Repository.
“Pembenahan ini diharapkan memberikan rasa percaya bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia,” tambah Laode.
Jadwal Lelang:
-
Lelang Penawaran Langsung (Nawasena, Mabelo, Tapah):
-
Akses dokumen penawaran: 22 Desember 2025 – 3 Februari 2026
-
Batas pengiriman dokumen partisipasi: 5 Februari 2026
-
-
Lelang Reguler (Tuah Tanah, Arwana III, Rangkas, Akimeugah I, Akimeugah II):
-
Akses dokumen penawaran: 22 Desember 2025 – 17 April 2026
-
Batas pengiriman dokumen partisipasi: 21 April 2026.
-
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |