https://jakarta.times.co.id/
Berita

Aqsa Working Group: Pembangunan RSIA Indonesia di Jalur Gaza Dimulai April 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 - 00:47
Aqsa Working Group: Pembangunan RSIA Indonesia di Jalur Gaza Dimulai April 2025 Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah ditemui usai konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Jumat (14/3/2025). (FOTO: ANTARA/Nabil Ihsan)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Jalur Gaza, yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia, rencananya akan dimulai pada April 2025. 

Proyek kemanusiaan ini diprakarsai oleh Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center sebagai respons terhadap tingginya angka kematian wanita dan anak-anak Palestina akibat agresi Israel.

Jadwal dan Tahap Awal Pembangunan
Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, mengumumkan bahwa tim pendahulu akan diberangkatkan ke Gaza pada awal Syawal (April 2025) setelah Lebaran. “Jika tidak ada halangan, kami akan memberangkatkan tim pendahulu untuk memulai pembangunan RSIA Indonesia Gaza pada awal bulan Syawal (April 2025) setelah Lebaran, Insya Allah,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Tim pendahulu bertugas melakukan peletakan batu pertama dan menyelesaikan administrasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina. Adapun peletakan batu pertama itu menjadi simbol dimulainya proyek ini.

Latar Belakang dan Relevansi RSIA
Gagasan pembangunan RSIA ini muncul sebagai respons atas tingginya persentase kematian wanita dan anak-anak Palestina akibat konflik di Jalur Gaza, yang mencapai 60%. Oleh karena itu, keberadaan RSIA sangat relevan untuk memberikan layanan kesehatan khusus bagi ibu dan anak di Gaza.

Setelah selesai, RSIA ini akan dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga kesehatan Palestina.

Sumber Daya dan Biaya Pembangunan
Ketua Tim Konstruksi RSIA Indonesia, Edy Wahyudi, menyatakan bahwa 75% tenaga kerja berasal dari relawan Indonesia, sementara 25% adalah warga lokal Gaza. “Kami ingin rumah sakit ini benar-benar menjadi hasil karya anak bangsa Indonesia,” ujar Edy.

Pembangunan RSIA ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp402 miliar. Fasilitas yang akan disediakan meliputi 100 kasur rawat inap, unit gawat darurat, ICU, ruang persalinan, bedah, rawat jalan, dan laboratorium.

RSIA Indonesia akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya strategis, berada di dekat RS Anak Al-Rantisi yang rusak parah akibat konflik. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.