TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya sistematis penanganan kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) pasca kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Ruas Tol Jagorawi, Selasa (4/2/2025).
Insiden ini menjadi pengingat kritis akan urgensi sinergi antar instansi guna memitigasi risiko ancaman keselamatan pengguna jalan dan kerusakan infrastruktur.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, bahwa ODOL tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga membebani ekonomi nasional melalui kerusakan infrastruktur yang masif.
"Biaya preservasi jalan tol akibat ODOL bisa meningkat 5 kali lipat dari anggaran normal. Ini menjadi tantangan bersama bagi Kementerian PU, Korlantas Polri, Kemenhub, dan operator jalan tol," katanya dalam keterangan resminya diterima Jumat (7/2/2025).
Sebagai bagian dari solusi, Jasa Marga mengoptimalkan teknologi Weigh In Motion (WIM) di 78 titik strategis di seluruh jaringan jalan tol yang dikelola.
Sistem ini terbukti efektif mengidentifikasi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL per bulan secara real-time.
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menegaskan Inovasi teknologi dan kolaborasi data dengan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk penindakan preventif.
“Kami berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur. Setiap insiden di jaringan jalan tol kami menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan nasional,” ujar Fitri.
Terkait insiden di GT Ciawi 2, Jasa Marga telah memulihkan 80% kapasitas gardu tol pasca kecelakaan.
Jasa Marga mengklaim akan terus berupaya mempercepat proses perbaikan dan mengoptimalkan kapasitas gardu di GT Ciawi 2 untuk meminimalisasi gangguan arus lalu lintas.
Diketahui, pada Selasa (4/2/2025) lalu, ada insiden kecelakaan maut dan menewaskan 8 orang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Jalan Tol Jagorawi, Jawa Barat.
Kecelakaan beruntun ini terjadi di Gerbang Tol Ciawi, jelang tengah malam, atau sekitar 23.35 WIB. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Imadudin Muhammad |