TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Agama akan memperbaharui buku manasik haji dengan melakukan perubahan konten.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, ini penting dilakukan karena buku manasik haji belum pernah diubah. Harapannya, perubahan konten menjadikan buku panduan manasik haji lebih menarik, enak dibaca dan mudah dipahami oleh jemaah haji 2025.
"Sudah saatnya kita memperbarui buku manasik haji yang selama ini tidak pernah melakukan perubahan konten. Buku manasik haji harus ada pendalaman," ucap Menteri Agama Nasaruddin Umar seperti dikutip dari situs Kementerian Agama, Senin (27/1/2025).
"Konten buku manasik yang kita suguhkan kepada jemaah banyak bersifat teknikal. Jadi kita ingin ada tiga hal yang akan diperoleh jemaah dari buku manasik ini yakni jemaah tersenyum di awal, di tengah dan jemaah tersenyum di akhir, " kata Menteri Agama.
Menteri Agama memerintahkan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama untuk mengandengan pakar, akademisi dan pihak terkait dalam penyusunan buku manasik haji yang baru.
"Mohon juga ada masukan dari para pakar di perguruan tinggi dan Kakanwil dalam perubahan buku manasik haji ini," sambungnya.
Menteri Agama menambahkan, aspek yang perlu ada dalam buku manasik haji adalah aspek filosofi perhajian itu sendiri. Begitu juga dengan makna spiritual haji atau tasawuf.
"Mari kita buat sendiri tasawuf haji versi ahlulsunnah dan Imam Al Ghazali. Insya Allah buku manasik haji Ini bisa menjadikan jemaah mabrur dan merawat kemabruran haji," harap pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
"Buku manasik haji juga bisa membangkitkan spirit nasionalisme dalam perhajian," tandas Menteri Agama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenag akan Memperbaharui Buku Manasik Haji
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |