TIMES JAKARTA, JAKARTA – Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan meminta masyarakat agar tidak membully anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan. Bullyan itu berkaitan dengan hak milik pelat nomor dinas polisi.

Menurut Ramadhan, plat nomor tersebut memang secara spesial diberikan oleh tim kepolisian untuk kebutuhan pengamanan. Pemberian tersebut khusus pejabat publik yang tingkat keamanannya harus dijaga ketat.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut selalu dicibir oleh warganet karena diduga memalsukan plat nomor polisi. Oleh karena itu, Ramadhan memberikan klarifikasi kalau dugaan tersebut salah.

"Ya untuk membantu. Jadi begini, kan seseorang pejabat ya tentunya diberikan nomor tersebut untuk kegiatan pengamanan, pengawalan kepada yang bersangkutan. Kan beliau juga didampingi oleh anggota polri," kata Ramadhan di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Dia menambahkan pelat nomor 4196-07 yang viral di media sosial tersebut untuk kendaraan Pajero Sport atas nama Arteria Dahlan. Semua plat nomor polisi tersebut untuk tujuan pengamanan dan keselamatan tokoh publik seperti Arteria Dahlan.

"Kan sudah sampaikan kemarin bahwa setelah dilakukan pengecekan bahwa pelat nomor polisi tersebut digunakan untuk kendaraan Pajero atas nama beliau. Sudah itu penjelasannya, kepada kendaraan tersebut," imbuhnya.

Kepada awak media di Jakarta, Ramadhan menegaskan bahwa tidak ada kekhususan bagi plat nomor dinas tersebut. Semua itu itu diberikan kepada tokoh negara untuk kegiatan pengamanan.

"Kan diberikan tadi itu kan (izin) kecuali dia buat sendiri. Pelat diberikan kepada yang bersangkutan," pungkas Ramadhan.

Sebagai informasi, kelima mobil Arteria yang menggunakan pelat sama tersebut adalah Toyota Vellfire, Mitsubishi Grandis, Toyota Fortuner, Nissan Grand Livina, dan Toyota Innova. Setelah ramai diperbincangkan, akhirnya mobil tersebut diganti pelat nomornya dengan pelat asli.

Arteria Dahlan pun menjelaskan terkait penggunaan pelat nomor polisi di kelima mobilnya yang terparkir di gedung DPR. Menurutnya, pelat tersebut merupakan pelat dasar dan akan diganti dengan pelat DPR bernomor RF saat hendak digunakan.

"Itu semua tatakan dasar, cuma ada satu mobil gue yang pakai nomor polisi. Ini kalau mobil jalan, pelatnya gue ganti pakai pelat RF," kata Arteria Dahlan. (*)