TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan kesiapan delapan unit kapal tunda (tugboat) di Pelabuhan Merak, Banten, sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca buruk selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
"Tadi saya tanya, disiapkan ada delapan tugboat yang siap beroperasi. Kemudian juga ada teknisi yang disiapkan serta penyiapan pelabuhan alternatif," ujar AHY saat meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Sabtu.
AHY menjelaskan bahwa penyiagaan armada pendukung tersebut masuk dalam poin penting rencana kedaruratan (contingency plan) yang harus dimiliki oleh pengelola pelabuhan.
Hal ini dinilai krusial mengingat kondisi cuaca yang sering berubah dan berpotensi menghambat proses sandar kapal.
"Ini menjadi perhatian kita semua saat ini, contingency plan. Penanganan apa yang terjadi, apa yang harus dilakukan jika ada sesuatu yang tidak kita harapkan, lagi-lagi karena kendala cuaca maupun kendala teknis lainnya," tegasnya.
Dalam kunjungannya bersama Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan tersebut, AHY menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan pemudik merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, skenario penanganan darurat harus disiapkan secara matang.
Selain kesiapan di sisi laut, AHY juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan akses darat menuju pelabuhan tetap lancar.
"Kami meminta penyediaan material di titik-titik rawan untuk penanganan cepat jika terjadi kerusakan jalan akibat cuaca," ujarnya. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |