https://jakarta.times.co.id/
Berita

AS Melancarkan Serangan Besar-besaran Terhadap ISIS di Suriah

Sabtu, 20 Desember 2025 - 18:22
AS Melancarkan Serangan Besar-besaran Terhadap ISIS di Suriah Sepasang pesawat tempur F-15E Strike Eagle Angkatan Udara AS terlihat terbang di atas Irak utara pada pagi hari tanggal 23 September 2014 setelah melakukan serangan udara di Suriah. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) sedang melancarkan serangan besar-besaran terhadap 70 target ISIS di Suriah setelah serangan mematikan terhadap dua orang tentara dan seorang penterjemah AS seminggu lalu.

Serangan militer AS pada hari Jumat di Suriah itu tujuannya untuk "menghilangkan" para pejuang dan lokasi senjata kelompok Daesh sebagai balasan atas serangan penyergapan yang menewaskan dua tentara AS dan seorang penterjemah Amerika hampir seminggu yang lalu.

Seorang pejabat AS menggambarkannya sebagai serangan "berskala besar" yang menghantam 70 target di berbagai wilayah di Suriah tengah yang memiliki infrastruktur dan senjata Daesh (juga dikenal sebagai Negara Islam atau ISIS).

Pejabat AS lainnya, yang juga berbicara dengan syarat anonim untuk membahas operasi sensitif, mengatakan lebih banyak serangan diperkirakan akan terjadi.

"Serangan itu dilakukan dengan mengerahkan jet jempur F-15 Eagle, pesawat serang darat A-10 Thunderbolt, dan helikopter AH-64 Apache," kata para pejabat.

"Jet tempur F-16 dari Yordania dan artileri roket HIMARS juga dikerahkan," tambah pejabat lainnya.

Pada hari Jumat, Presiden AS, Donald Trump juga menegaskan kembali dukungannya kepada Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa, yang menurut Trump "sepenuhnya mendukung" tindakan AS.

Pada Jumat malam, saat berpidato di North Carolina, Trump memuji serangan yang menghantam para anggota ISIS di Suriah yang sedang berusaha untuk berkumpul kembali.

Sebelumnya, dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump juga mengancam ISIS jika mereka menyerang personel AS lagi.

"Anda akan dipukul lebih keras daripada yang pernah anda alami sebelumnya, jika anda dengan cara apapun menyerang atau mengancam AS," tulis Trump.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth menggunakan media sosial untuk membuat pengumuman tentang serangan tersebut.

"Ini bukan awal dari perang, ini adalah deklarasi pembalasan. Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, tidak akan pernah ragu dan tidak akan pernah menyerah untuk membela rakyat kami," tulisnya.

Ratusan tentara AS juga  dikerahkan di Suriah timur sebagai bagian dari koalisi yang memerangi kelompok militan tersebut.

Trump telah bersumpah akan membalas dendam setelah 3 warga Amerika tewas dalam serangan di Suriah, yang ditudingkan kepada ISIS.

Serangan itu merupakan ujian besar bagi hubungan yang membaik antara Amerika Serikat dan Suriah sejak penggulingan Bashar Assad setahun yang lalu.

Trump mengatakan, Suriah berjuang bersama pasukan AS dan menyebut al-Sharaa "sangat marah dan terganggu oleh serangan ini," yang terjadi ketika militer AS meningkatkan kerja sama dengan pasukan keamanan Suriah.

Dalam sebuah pernyataan di X setelah serangan besar-besaran  Amerika Serikat itu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa serangan pekan lalu "menegaskan perlunya penguatan kerja sama internasional yang mendesak untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya".

Dikatakan, Suriah tetap berkomitmen untuk memerangi ISIS dan memastikan bahwa ISIS tidak memiliki tempat berlindung yang aman di wilayah Suriah dan akan terus mengintensifkan operasi militer terhadapnya di mana pun ISIS menimbulkan ancaman. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.