TIMES JAKARTA, SURABAYA – Giat bersama pembagian masker dan edukasi ke masyarakat dilakukan Kapolresta Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan dan Dandim 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto di Pondok Kelapa Duren Sawit, Jumat (5/2/2021).

Pembagian masker dan edukasi ke masyarakat sangat penting demi meminimalisir angka penyebaran Covid-19.

Masyarakat diimbau disiplin mematuhi protokol kesehatan, antara lain pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumuman. Masyarakat didorong agar tidak lengah terhadap pandemi yang masih tinggi, khususnya di Jakarta Timur.

Dalam giat itu turut hadir influencer dan pengusaha muda Arfito Hutagalung. Ia mengatakan, “Tentunya sebagai warga Jakarta Timur kami sangat antusias dan mengapresiasi acara yang diinisiasikan oleh Bang Erwin selaku Kapolres Jakarta Timur dan jajarannya yang juga dihadiri oleh Dandim 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto bersama jajarannya."

Influencer dan pengusaha muda Arfito Hutagalung saat diwawancarai oleh media (FOTO: Dok. Pribadi)

Ini, lanjutnya, merupakan wujud dan aksi tindakan nyata Kapolres Jakarta Timur dan Dandim Jakarta Timur.

"Hal ini perlu diapresiasi serta masyarakat harus berkolaborasi bersama supaya tingkat penyebaran covid di Jakarta Timur semakin menurun," imbuhnya.

Giat ini dilakukan karena situasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi meski ada penerapan PPKM yang awalnya diharapkan dapat menekan penyebaran virus di Ibu Kota.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kamis (4/2/2021) kasus baru di DKI Jakarta masih bertambah 3.641 orang, paling tinggi dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Air. Kasus Covid-19 di Ibu kota pun kini sebanyak 283.893 orang.

Kasus meninggal dunia akibat Covid-19 masih bertambah sebanyak 40 orang, sehingga total kasus kematian di Jakarta mencapai 4.440 kasus.

Tingginya penambahan kasus baru, membuat kasus aktif atau pasien yang harus mendapatkan perawatan atau isolasi mandiri pun semakin meningkat. Saat ini bahkan jumlah kasus aktif di Ibu kini sudah menembus 25 ribu atau tepatnya 25.466 orang. Padahal Jabodetabek masih dirundung kekhawatiran penuhnya rumah sakit karena lonjakan kasus sejak November.

Arfito mendorong masyarakat untuk tidak meremehkan pandemi ini.

"Sudah banyak korban berjatuhan, hendaknya masyarakat memiliki kesadaran menjaga kesehatan dan keamanan bersama," imbuh pengusaha muda Arfito Hutagalung. (*)