TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kelompok militan Palestina, Hamas, memberikan pernyataan terkait kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Mereka menyebut bahwa gencatan senjata tersebut merupakan hasil dari keteguhan perjuangan rakyat Palestina.
"Perjanjian gencatan senjata adalah hasil dari ketabahan rakyat Palestina dan perlawanan gagah berani kami di Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan," pernyataan Hamas dilansir AFP yg dikutip TIMES Indonesia pada, Kamis, (16/1/2025).
Hamas juga menyatakan bahwa kesepakatan tersebut menjadi "langkah menuju terwujudnya aspirasi rakyat kami untuk mencapai pembebasan."
Diketahui, Informasi mengenai gencatan senjata ini pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, yang menyatakan bahwa gencatan senjata akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025).
"Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan dan sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak," ujarnya saat konferensi pers.
Warga Gaza Suka Cita
Selain itu, seperti dilaporkan AFP pada Kamis (16/1/2025), wartawan AFP menyaksikan sekelompok orang saling berpelukan dan mengambil foto bersama untuk merayakan pengumuman penting ini.
Mereka berkumpul dan saling berpelukan untuk merayakan pengumuman tersebut.
"Saya tidak percaya mimpi buruk yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya," kata warga Palestina bernama Randa Sameeh.
"Kami perlu banyak istirahat. Segera setelah gencatan senjata dimulai, saya akan pergi ke pemakaman untuk mengunjungi saudara laki-laki dan anggota keluarga saya. Kami menguburkan mereka di pemakaman Deir el-Balah tanpa kuburan yang layak. Kami akan membangun kuburan baru untuk mereka dan menulis surat untuk mereka," tambahnya.
Di depan Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, ratusan warga Palestina berkumpul untuk bernyanyi dan mengibarkan bendera Palestina, sebagaimana terlihat dalam rekaman AFPTV.
Sebuah ambulans melintasi kerumunan untuk menuju rumah sakit, diiringi dengan lantunan takbir "Allahu Akbar" yang menggema di sekitar. Anak-anak kecil, beberapa tampak kebingungan, ikut berkumpul di luar rumah sakit, berlarian di antara para orang dewasa.
Disamping itu, suasananya terlihat dimana sekelompok anak laki-laki di tengah kerumunan melantunkan lagu tentang perlawanan, sementara beberapa orang dewasa mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel mereka. (*)
Pewarta | : Farid Abdullah Lubis |
Editor | : Imadudin Muhammad |