TIMES JAKARTA, JAKARTA – The Parentinc melalui anak perusahaannya, theAsianparent, secara resmi merilis hasil Digital Mum Survey (DMS) Indonesia 2024 dalam acara “The Parentinc Media Day” di Sequis Tower, Jakarta. Survei ini menyoroti tren digitalisasi di kalangan ibu Indonesia serta dampaknya terhadap pola konsumsi dan akses informasi mereka.
Digital Mum Survey merupakan studi tahunan yang dilakukan oleh theAsianparent dengan melibatkan 1.000 responden ibu dari berbagai fase keibuan dan rentang usia 18–45 tahun. Survei ini mengungkap perilaku digital, tantangan, serta preferensi para ibu dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang.
Tantangan Digitalisasi dan Konsumsi Konten Online
Salah satu temuan utama dalam survei ini adalah tingginya penggunaan media sosial oleh ibu Indonesia, yang mencapai 90% dari total responden. Selain itu, hasil survei juga mencatat peningkatan tren belanja melalui pranala afiliator serta meningkatnya kepercayaan para ibu terhadap platform belanja online.
Namun, di sisi lain, mayoritas ibu masih mengalami kesulitan dalam menemukan konten kredibel di tengah maraknya informasi yang beredar secara masif.
“Hasil DMS Indonesia 2024 memberikan wawasan penting bagi berbagai pemangku kepentingan mengenai kebiasaan dan kebutuhan ibu di era digital,” ujar Research Executive theAsianparent, Rayfienta Khairannisa.
Menurutnya, data ini dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan dalam menyusun inisiatif yang lebih tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan ibu dan keluarga di Indonesia.
Kolaborasi Strategis untuk Memberdayakan Keluarga Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, The Parentinc juga mengumumkan kerja sama strategis dengan Partipost, platform influencer marketing terbesar di Asia Tenggara, serta PT Mensa Binasukses (MBS), salah satu perusahaan distributor terbesar di Indonesia.
Founder sekaligus CEO The Parentinc, Roshni Mahtani Cheung, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari visi perusahaan dalam mendukung dan memberdayakan keluarga Indonesia agar lebih sehat dan sejahtera.
“Melalui tiga inisiatif utama yang kami perkenalkan dalam acara ini, kami ingin memastikan bahwa inovasi kami terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kolaborasi dengan para mitra berpengalaman semakin memperkuat posisi The Parentinc sebagai pemimpin di industri produk ibu dan anak di Indonesia,” ujarnya.
Implikasi bagi Kebijakan Publik dan Industri
Temuan dari DMS Indonesia 2024 dapat menjadi referensi bagi berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri e-commerce, serta organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan ibu dan keluarga. Dengan semakin banyaknya ibu yang mengandalkan media digital untuk memenuhi kebutuhan mereka, pemerintah diharapkan dapat memperkuat regulasi terkait perlindungan konsumen dan literasi digital.
Selain itu, sektor industri juga dapat memanfaatkan hasil survei ini untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif serta menghadirkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan ibu modern.
Dengan dirilisnya DMS Indonesia 2024, The Parentinc menegaskan komitmennya dalam memberikan wawasan berbasis data yang dapat membantu berbagai pihak dalam menciptakan inovasi dan kebijakan yang berdampak luas bagi keluarga Indonesia.(*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |