TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa Manchester City adalah lawan terberat yang bisa mereka hadapi dalam playoff Liga Champions. Ia bahkan menyebut persiapan menghadapi laga ini sebagai sebuah "mimpi buruk."
Menjelang duel sengit di Etihad Stadium pada Selasa (11/2/2025) waktu setempat atau Rabu dini hari di mana juara tiga musim terakhir akan bertemu untuk keempat kalinya secara berturut-turut di fase gugur, Ancelotti menilai bahwa Real Madrid vs Manchester City kini telah menjadi rivalitas terbesar di Eropa.
"Ini terasa seperti klasik modern karena kami sudah sering bertemu di kompetisi ini selama bertahun-tahun," ujar Ancelotti dalam konferensi pers.
"Saya pikir pertandingan ini akan tetap menarik dan berlangsung seimbang seperti sebelumnya. Hasilnya sangat bergantung pada sikap, kualitas individu, kepercayaan diri, dan mentalitas. Ini adalah laga di level tertinggi, di mana setiap aspek permainan harus berada dalam performa terbaik, bukan hanya satu."
Ancelotti menambahkan bahwa siapa pun yang lolos dari duel ini memiliki peluang besar untuk melangkah jauh di turnamen, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pelatih asal Italia itu berbicara berdasarkan pengalaman, mengingat Real Madrid menjuarai Liga Champions 2022 setelah menyingkirkan City, yang akhirnya memenangkan gelar pertamanya pada 2023 setelah sebelumnya kalah di final 2021.
Ancelotti juga menepis anggapan bahwa City saat ini lebih lemah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tim asuhan Pep Guardiola itu tertahan di peringkat kelima Premier League dan terpaut 15 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, ia tetap menganggap Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia.
Baik Real Madrid maupun Manchester City gagal lolos otomatis ke babak 16 besar dalam format baru Liga Champions musim ini. Akibatnya, mereka harus bertarung dalam playoff dua leg, di mana salah satu tim unggulan akan tersingkir lebih awal.
"Fakta bahwa kami harus menghadapi Manchester City selalu menjadi tantangan besar," kata Ancelotti.
"Guardiola adalah pelatih yang telah banyak berkontribusi bagi sepak bola. Ia adalah inovator, dan saya sangat menghormatinya. Setiap kali kami bertemu, persiapan pertandingan selalu menjadi mimpi buruk karena ia selalu punya ide-ide baru yang membuat kami harus berpikir keras."
"City tetap salah satu tim terbaik di Eropa, mereka punya pelatih terbaik, dan mereka adalah lawan terberat yang bisa kami hadapi," kata Ancelotti. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ancelotti: Real Madrid Hadapi Lawan Terberat di Liga Champions
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |