https://jakarta.times.co.id/
Berita

IPM Majalengka 2024 Tertinggi di Ciayumajakuning, Ini Faktor Pendukungnya

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:31
IPM Majalengka 2024 Tertinggi di Ciayumajakuning, Ini Faktor Pendukungnya Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, meninjau aktivitas kompleks Badan Latihan Kerja (BLK) Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) di Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka. (FOTO: Hendri Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, MAJALENGKA – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majalengka mengalami peningkatan signifikan sebesar 0,86 persen, dari 70,76 pada 2023 menjadi 71,37 pada 2024.

Hal ini berdasarkan laporan Executive Summary Indikator Makro Kabupaten Majalengka 2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka (BPS Majalengka).

Kepala BPS Majalengka, Joni Kasmuri, menyebut kenaikan ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang didorong oleh perbaikan di berbagai aspek.

“Peningkatan IPM ini terjadi karena ada perbaikan di semua dimensinya. Umur Harapan Hidup naik menjadi 74,98 tahun, Harapan Lama Sekolah mencapai 12,27 tahun dan Rata-Rata Lama Sekolah meningkat menjadi 7,53 tahun,” ujar Joni, Selasa (11/2/2025).

Selain itu, daya beli masyarakat juga mengalami perbaikan, terlihat dari pertumbuhan pengeluaran riil per kapita sebesar 4,85 persen menjadi Rp10,84 juta per tahun.

Majalengka kini mencatat pertumbuhan IPM tertinggi di wilayah Ciayumajakuning, mengungguli Indramayu (0,76 persen), Cirebon (0,68 persen), Kota Cirebon (0,83 persen), dan Kuningan (0,80 persen).

Tak hanya dalam hal IPM, sektor ketenagakerjaan di Majalengka juga menunjukkan tren positif. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat menjadi 69,64 persen, sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,01 persen.

“Penurunan tingkat pengangguran ini menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang terserap di pasar kerja. Ini menjadi sinyal baik bagi perekonomian daerah,” tambah Joni.

Di sisi lain, angka kemiskinan juga mengalami penurunan, dari 138,78 ribu orang pada tahun sebelumnya menjadi 134,58 ribu orang atau 10,82 persen.

Meski demikian, masih terdapat tantangan yang perlu mendapat perhatian, seperti kenaikan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dari 1,34 menjadi 1,76 serta Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) dari 0,26 menjadi 0,45. (*)

Pewarta : Hendri Firmansyah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.