TIMES JAKARTA, BALI – Elizabeth Internasional hari ini menggelar wisuda ke-XIV di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang diikuti 841 wisudawan dan wisudawati, Jumat (22/12/2023).
Wisuda ke-14 Elizabeth International ini mengambil tema Amertha Widya Shanti yang artinya sukses jadi mudah.
Diterangkan Direktur Elizabeth Internasional, Putu Sri Budani, Am.Par., HTS, bahwa Amertha Widya Shanti merupakan sebuah simbolis dari janji serta komitmen puncak dari sebuah proses transformasi yang telah dilalui oleh para mahasiswa Elizabeth International selama masa studinya yang menjadi pemantik energi kehidupan (Amertha) melalui pengetahuan (Widya) yang dibekali untuk karir ke depan yang lebih gemilang serta menuntun ke kehidupan yang rahayu (Shanti).
"Elizabeth Internasional tetap bergerak mengemban visi dan misi mulia, terpancar dalam jiwa semangat perjuangan untuk membangun negeri, menghadirkan pemikiran-pemikiran hebat untuk melahirkan generasi muda hotelier profesional yang berkarakter, berprestasi, kreatif dan inovatif serta memiliki jiwa entrepreneur dan kepemimpinan tangguh terutama di situasi post-pandemic yang beberapa tahun silam melanda dunia secara global dan industri pariwisata secara khususnya," paparnya.
Menurutnya, wisuda ke-14 ini tidak hanya sebuah annual event dari Elizabeth Internasional, namun juga sebagai sebuah apresiasi tertinggi untuk para mahasiswa yang telah dengan penuh jerih payah menuntaskan program pendidikan baik 1 tahun, 2 tahun maupun 4 Tahun di Sarjana Plus.
Dalam kegiatan WISUDA XIV ini, Elizabeth Internasional melantik 841 Wisudawan yang merupakan mahasiswa profesi 1 tahun Food & Beverage Service sebanyak 333 Wisudawan, Profesi 1 Tahun Room Division sebanyak 87 Wisudawan, Profesi 1 Tahun Culinary sebanyak 215 Wisudawan.
Kemudian Profesi 1 Tahun Front Office sebanyak 65 Wisudawan, Profesi 1 Tahun Pastry & Bakery 8 Wisudawan, Profesi 1 Tahun DM FB Division : 20 Wisudawan, Profesi 1 Tahun DM Room Division 9 Wisudawan, Profesi 2 Tahun Hotel Supervision Management sebanyak 34 Wisudawan, Profesi 2 Tahun Hotel Management 13 Wisudawan, Profesi 2 Tahun Food Entrep & Culinary Arts 12 Wisudawan, Profesi 2 Tahun Hotel Frontliner & Digital Marketing 3 Wisudawan dan Sarjana Plus sebanyak 22 Wisudawan.
"Jumlah peserta Online 9 orang dikarenakan sudah bekerja di luar negeri yaitu di Malaysia, Maldives dan di Amerika Serikat," ucapnya menambahkan.
Direktur cantik ini juga menjabarkan bahwa sebagai bentuk komitmen untuk kesempatan karir dan memupuk jiwa entrepreneurship, dalam wisuda ke XIV Elizabeth International melalui divisi Ezzycareer.com turut menghelat agenda Bali International Career Expo (BICE) ke-7 yang mengundang total (34) global academic partners serta hotel partners yang mendukung kesempatan karir mahasiswa serta alumni di Elizabeth International.
"Kami juga turut menghelat Ezzypreneur Festival yang diikuti oleh (12 tenant) yang terdiri dari mahasiswa aktif di Elizabeth International yang telah mengikuti pembinaan pengembangan bisnis dari Inkubator Bisnis Elizabeth International sejak bulan Agustus 2023 silam dengan puncak business pithcing pada tanggal 5 Desember silam guna terus memupuk semangat pebisnis muda dengan berlandaskan jiwa hospitality - Hospitalitypreneur," urainya.
Ia berharap kepada mahasiswa yang diwisuda agar segala hal yang telah dipelajari dapat berdaya guna.
"Dari jumlah mahasiswa yang telah diwisuda, 90% diantaranya telah dipekerjakan atau sudah terserap lapangan pekerjaan dan beberapa diantaranya bekerja di luar negeri," pungkasnya.
Hal lain yang menarik dalam kegiatan ini adalah ketika salah satu perwakilan mahasiswa diminta tampil di podium untuk mengungkap kesan dan pesannya selama berkuliah di Elizabeth International.
Adalah Regista Seubeulan, wisudawan yang menceritakan kebanggaannya bisa bergabung dan menjadi bagian dari Elizabeth International.
"Saya di-support orang tua untuk melanjutkan kuliah di sini karena sebelumnya saya sempat merasa rendah diri dan begitu sakit hati setelah di tolak 3 kampus di Bali ini," tuturnya.
Ia juga awalnya pesimis bisa diterima di Elizabeth International namun saat proses pendaftaran, Regi, demikian ia akrab disapa, justru akhirnya diterima dengan berbagai keringanan yang diberikan Elizabeth International.
"Ternyata, masalah biaya tidak begitu menjadi kendala sehingga akhirnya rasa kekecewaan saya dulu terobati di sini dan saya tebus dengan prestasi," tegasnya.
Regi rupanya berhasil meraih prestasi dan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri sehingga ia kembali dapat menggapai mimpi yang sudah lama dikuburnya.
Kisah Regi menjadi salah satu cerita dari berbagai pengalaman mengharukan yang banyak dilalui para mahasiswa Elizabeth International. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Faizal R Arief |