TIMES JAKARTA, JAKARTA – Band ZIMA kembali menggebrak dengan karya terbarunya, lagu “Muda dan Tak Berguna,” yang didapuk menjadi soundtrack film horor “Rest Area” produksi Mahakarya Pictures. Lagu ini bukan sekadar pelengkap, melainkan nyawa dari film itu sendiri, menyuarakan pesan ketidakadilan sosial yang begitu relevan dengan cerita.

Lagu ini menjadi media ZIMA untuk menyampaikan amarah. "Bagi kami, 'Muda dan Tak Berguna' bukan cuma lagu, tapi luapan kemarahan. Film 'Rest Area' adalah wadah yang pas untuk menyatukan musik ini dengan cerita yang punya semangat serupa." kata Momo, vokalis ZIMA, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (4/9/2025).

Personel ZIMA, yang terdiri dari Momo (gitar, vokal), Zuhdil (gitar), Ismeth (kibor), Andi Babon (drum), dan Agib Tanjung (bass), membawa kembali semangat perlawanan mereka. Empat dari lima personelnya adalah mantan anggota Captain Jack, band legendaris yang dikenal lantang menyuarakan isu-isu sosial.

“Muda dan Tak Berguna” melengkapi pesan utama film “Rest Area,” yang mengisahkan teror hantu sebagai simbol balas dendam dari tanah yang direnggut paksa. ZIMA menerjemahkan amarah ini ke dalam musik yang keras dan lirik yang tajam.

Sutradara film, Aditya Testarossa, menuturkan, "Musik ZIMA memberikan dimensi baru pada 'Rest Area'. Lagu ‘Muda dan Tak Berguna’ berhasil menangkap amarah dalam cerita, dan memberi suara pada mereka yang selama ini tidak didengar. Jadi, film dan lagunya saling melengkapi."

“Rest Area” sendiri bercerita tentang lima anak muda “crazy rich” yang terjebak di sebuah rest area terpencil. Tempat singgah itu berubah menjadi teror mengerikan saat sesosok roh penasaran berjuluk Hantu Kresek, dengan wajah tertutup plastik hitam, muncul menuntut balas dendam atas dosa-dosa masa lalu.

Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menyajikan kengerian, tetapi juga memicu renungan. Film “Rest Area” dijadwalkan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 Oktober 2025. (*)