TIMES JAKARTA, JAKARTA – Memasuki fase kedua kedatangan jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengimbau seluruh calon haji untuk menjaga kondisi tubuh dan mempersiapkan diri secara optimal menjelang rangkaian puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi menjadi tantangan serius bagi para jemaah.
"Saat ini suhu udara bisa mencapai lebih dari 45 derajat Celsius. Risiko seperti kelelahan, dehidrasi, hingga serangan panas (heat stroke) harus diantisipasi," jelas Dahnil dalam keterangannya dari Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Ia mengingatkan agar para jemaah tidak memaksakan diri menjalani aktivitas fisik berlebihan, terutama di luar waktu dan kondisi yang aman.
Menurutnya, menjaga pola istirahat serta mencukupi kebutuhan cairan sangat penting dalam situasi seperti ini. Bahkan, jika diperlukan, jemaah disarankan untuk beribadah dari pemondokan masing-masing yang masih berada di area Tanah Haram dan tetap bernilai ibadah tinggi.
Selain memberikan arahan kesehatan, Dahnil menegaskan komitmen BP Haji dalam memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar. Tahun ini menjadi penting karena ke depan BP Haji akan memegang penuh tanggung jawab atas operasional haji.
“BP Haji kini terlibat langsung dalam berbagai layanan penting, mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga pendampingan jamaah di lapangan. Semua itu bagian dari upaya kolektif untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh petugas haji Indonesia, termasuk para pelayan duyufurrahman, yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. Menurutnya, peran mereka tidak hanya teknis, tapi juga merupakan wujud nyata pelayanan spiritual kepada para tamu Allah.
“Kita doakan para petugas senantiasa diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas mulia ini. Kehadiran mereka sangat penting bagi kelancaran ibadah jamaah, dan menjadi bagian dari ikhtiar bangsa Indonesia dalam menghantarkan jamaah meraih haji mabrur,” katanya.
Sebagai informasi, fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dimulai sejak 17 Mei dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Pada fase ini, jamaah diberangkatkan langsung dari berbagai embarkasi di Indonesia menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |