TIMES JAKARTA, JAKARTA – Jakarta - Majelis Wali Amanat Universitas Negeri Jakarta (MWA UNJ Jakarta) telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI No. 155/M/KEP/2024 Tentang Pengangkatan Anggota MWA UNJ Periode 2024-2029 pada 16 Desember 2024 lalu. 

MWA UNJ yang berjumlah 17 anggota ini terdiri atas unsur Menteri, Rektor, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU), unsur wakil masyarakat, unsur wakil dosen, unsur wakil alumni, unsur wakil tenaga kependidikan, dan unsur wakil mahasiswa. 

Adapun 17 nama anggota MWA UNJ Periode 2024-2029, yakni: (1) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; (2) Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ; (3) Prof. Ahman Sya selaku Ketua SA UNJ; (4) Prof. KH Said Aqil Siroj dari unsur wakil masyarakat; (5) Prof. Nizam dari unsur wakil masyarakat; (6) Dr. Ana Suhaenah Suparno dari unsur wakil masyarakat; (7) Prof. Arissetyanto Nugroho dari unsur wakil masyarakat; (8) Dr. Hapidin dari unsur wakil dosen; (9) Dr. Ratna Dewanti dari unsur wakil dosen; (10) Prof. Erfan Handoko dari unsur wakil dosen; (11) Prof. Dr. Basuki Wibawa dari unsur wakil dosen; (12) Dr. Hidayat Humaid dari unsur wakil dosen; (13) Prof. Dr. Henry Eryanto dari unsur wakil dosen; (14) Prof. Yufiarti dari unsur wakil dosen; (15) Juri Ardianto, Ph.D dari unsur wakil alumni; (16) Sasmoyo Setyaningdyah dari unsur wakil tenaga kependidikan; dan (17) Nirsa Ismi Almanda dari unsur wakil mahasiswa.

Setelah terbentuk MWA UNJ, pada Selasa, (21/1/2025) kemarin, bertempat di ruang rapat besar lantai 18 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dilaksanakan rapat perdana MWA UNJ.

Pada rapat perdana MWA UNJ ini dihadiri oleh Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Mendiktisaintek, para anggota MWA UNJ, Prof. Ahman Sya selaku Ketua SAU UNJ, dan Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ. 

Agenda rapat perdana MWA UNJ yang dipimpin langsung oleh Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Mendiktisaintek ini membahas mengenai pemilihan Ketua dan Sekretaris MWA UNJ dan pembahasan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 yang diperlukan untuk perubahan kode satker UNJ sebagai PTNBH.

Dalam rapat perdana MWA UNJ ini telah terpilih secara demokratis melalui aklamasi atau musyawarah mufakat yakni Prof. Nizam sebagai Ketua MWA UNJ Periode 2024-2029, dan Dr. Hapidin sebagai Sekretaris MWA UNJ Periode 2024-2029.

Setelah terpilih Ketua dan Sekretaris MWA UNJ, rapat selanjutnya dipimpin oleh Ketua didampingi sekretaris untuk membahas agenda rapat yang tersisa.

Terkait profil Ketua MWA UNJ, yakni Prof. Nizam tentu tidak asing dikalangan sivitas akademika perguruan tinggi di Indonesia. Pengalaman Guru Besar Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dalam bidang pendidikan tinggi tidak perlu diragukan lagi. 

Prof. Nizam pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) dari tahun 2008-2013. Ia juga merupakan salah satu orang yang terlibat dalam tim inti penyusunan Undang-Undang Pendidikan Tinggi pada tahun 2012, Undang-Undang Pendidikan Kedokteran tahun 2013, dan Undang-Undang Keinsinyuran pada tahun 2014.

Ia juga pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Pusat Penilaian Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) periode 2020-2024. 

Sementara terkait sosok Sekretaris MWA UNJ, yakni Dr. Hapidin juga tidak asing di kalangan sivitas akademika UNJ. Dr. Hapidin sendiri adalah dosen program studi PAUD program sarjana, magister dan juga dosen program Doktor PAUD Pascasarjana UNJ. (*)

Dr. Hapidin adalah dosen penggiat kurikulum pendidikan maritim, model pembelajaran proyek bermuatan konten L-STEAM dan Literasi Budaya Maritim pada anak usia dini. Dr. Hapidin juga produktif dalam publikasi ilmiah sesuai bidang keahliannya. 

Pada kesempatan ini, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Mendiktisaintek mengucapkan selamat atas perubahan status UNJ dari PTN BLU menjadi PTNBH, serta terbentuknya struktur organisasi Majelis Wali Amanat UNJ. Semoga dengan terbentuknya MWA UNJ ini dan terpilihnya Prof. Nizam sebagai Ketua MWA UNJ Periode 2024-2029, dapat membawa perubahan dan kemajuan yang sangat luar biasa untuk UNJ dalam mencapai visi-misinya menjadi World Class University. 

“Saya meminta UNJ menjadi barometer dan pioner perguruan tinggi sebagai pengembang pendidikan. Sebab UNJ sejak zaman IKIP telah memberikan kontribusi dalam pengembangan mutu pendidikan di Indonesia. Untuk itu saya berharap UNJ mampu mendesain model pendidikan yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan juga pendidikan karakter. Saya berpesan untuk anggota MWA UNJ agar berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya untuk kemajuan UNJ itu sendiri,” ungkap Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan rasa terima kasih kepada Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Mendiktisaintek yang sudah meluangkan waktunya untuk memimpin rapat perdana MWA UNJ ini. 

“Saya atas nama pimpinan UNJ mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pak Menteri untuk memimpin rapat perdana UNJ ini ditengah kepadatan kegiatannya,” ungkap Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin menambahkan bahwa keberadaan MWA UNJ ini kedepannya memiliki peran untuk menentukan kebijakan umum, mengawasi, dan mengevaluasi pengelolaan UNJ. MWA juga bertugas untuk menyelesaikan permasalahan UNJ yang tidak dapat diselesaikan oleh organ lain. 

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Prof. Nizam, MWA UNJ dapat bersinergi bersama organ lain dan tata kerja yang ada di UNJ untuk memajukan UNJ dalam mencapai visi-misinya menjadi World Class University dan terus meningkat prestasi serta reputasi UNJ. Selamat bertugas untuk para pengurus MWA UNJ Periode 2024-2029, semoga selalu sukses dalam keberkahan,” tandas Prof. Komarudin. (*)