https://jakarta.times.co.id/
Berita

Biden Bantu $100 Miliar, Trump Minta Ganti  $500 Miliar, Zelenskyy Menolak

Senin, 24 Februari 2025 - 12:04
Biden Bantu $100 Miliar, Trump Minta Ganti  $500 Miliar, Zelenskyy Menolak Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.(FOTO: Kyiv Independent)

TIMES JAKARTA, JAKARTAPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menolak kompensasi senilai $500 miliar yang diminta Donald Trump dengan menyerahkan 50% sumber daya mineralnya.

Zelenskyy mengatakan, bahwa hibah bantuan AS saat presidennya dijabat Joe Biden senilai $100 kala itu bukanlah utang, dan ia tidak akan mengakuinya, karena jumlah terlalu besar.

Zelenskyy yang  ditekan-tekan terus oleh Donald Trump agar mau "menyerahkan" 50% sumber daya mineralnya sebagai kompensasi bantuan AS dalam perannya dengan Rusia itu pun  terus "melawan".

Meski demikian negosiasi mengenai kesepakatan untuk memperkuat kepentingan AS dalam cadangan Ukraina sedang berlangsung, dan rancangan terbaru sedang  diajukan oleh Gedung Putih

Ia menegaskan, bahwa bantuan yang diberikan kepada Ukraina itu tidak bisa dihitung sebagai utang karena merupakan hibah dan ia menekankan bahwa jaminan keamanan perlu dimasukkan dalam kesepakatan tersebut. "Sejauh ini belum ada jaminan seperti itu yang diberlakukan,"  katanya.

"Saya tidak menandatangani sesuatu yang akan dibayar oleh 10 generasi warga Ukraina," tegas Zelensky, seraya menambahkan, bahwa ia menginginkan dialog dengan Trump.

Proposal awal Gedung Putih berusaha memiliki 50% atas sumber daya alam Ukraina, seperti mineral penting , minyak dan gas, serta infrastruktur dan pelabuhan penting.

Namun Zelensky mengatakan Ukraina belum siap untuk membagi 50/50 tanpa mengetahui apa yang akan terjadi kemudian.

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa AS kemudian juga meminta bantuan itu dikembalikan dengan bunga 1:2. "Untuk setiap dolar AS, Ukraina harus mengembalikan dua. Secara sederhana, ini adalah 100% dari pinjaman," sergahnya.

Rincian pasti dari proposalnya saat ini masih dirahasiakan tetapi pemerintahan Presiden Donald Trump telah meningkatkan tekanan pada Kyiv untuk menandatangani.

"Ukraina saling berumpan balik dengan Amerika selama hampir dua minggu ini dan Kyiv akan mulai bekerja untuk menyelesaikan perjanjian dengan AS pada 24 Februari," kata juru bicara parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk.

Nilai dan volume mineral penting Ukraina yang diperdebatkan dengan sengit di antara para ahli, tidak diketahui dengan angka karena penilaian didasarkan pada angka-angka era Soviet lama.

Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko mengatakan, sumber daya alam senilai $350 miliar terletak di wilayah yang diduduki Rusia.

Bersedia mundur

Saat menjawab pertanyaan wartawan selama konferensi pers di Kyiv, Minggu (23/2/2025)  kemarin, Volodymyr Zelenskyy menyatakan 'bersedia mengundurkan diri' dengan catatan negaranya diterima sebagai anggota NATO.

Ia bersedia mundur sebagai presiden jika itu memang berarti perdamaian dan juga nagaranya diterima sebagai anggota NATO 

"Jika untuk mencapai perdamaian anda benar-benar ingin saya melepaskan jabatan saya, saya siap," kata Zelenskyy. "Saya bisa menukarnya dengan NATO, jika ada persyaratan seperti itu," tambahnya di sebuah forum pejabat pemerintah di Kyiv.

Komentar tersebut tampaknya diperuntukkan Presiden AS Donald Trump, yang telah mengatakan dengan kasar bahwa presiden Ukraina adalah seorang "diktator" dan mendorong agar pemilu diadakan di Ukraina.

Zelenskyy menegaskan bahwa ia fokus pada keamanan Ukraina saat ini, bukan dalam 20 tahun dan bahwa ia tidak akan berkuasa selama beberapa dekade.

"Kami akan membahas strategi kami, tetapi bukan untuk beberapa minggu mendatang, namun untuk tahun-tahun mendatang. Penting bagi kami untuk membahas format jaminan keamanan untuk Ukraina, pertama-tama dari Eropa dan, tidak diragukan lagi, kami membutuhkan Amerika Serikat," katanya.

Ketika ditanya jurnalis Euronews mengenai keputusan apa yang akan diambil selama kunjungan Komisi Eropa dan para pemimpin negara Baltik ke Kyiv pada hari Senin, Zelenskyy menegaskan ia tidak ingin memberikan terlalu banyak bocoran hari ini.

"Kami memiliki keputusan kuat terkait dukungan terhadap Ukraina. Ada pertemuan dan tugas terpisah untuk perdana menteri dan ketua parlemen, seperti yang saya katakan," tambahnya.

Namun yang jelas, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menolak kompensasi senilai $500 miliar yang diminta Donald Trump dengan menyerahkan 50% sumberdaya mineralnya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.