TIMES JAKARTA, JAKARTA – Antusiasme masyarakat terhadap investasi terus menanjak. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal nasional resmi melampaui 20 juta Single Investor Identification (SID), tepatnya mencapai 20.042.365 SID hingga Rabu (17/12/2025).

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkapkan capaian tersebut mencerminkan lonjakan signifikan sebesar 34,8 persen dibandingkan akhir 2024. Dalam setahun, jumlah investor bertambah lebih dari 5,17 juta SID dari posisi 14,87 juta SID.

Pertumbuhan juga terlihat kuat pada investor saham yang kini menembus 8,46 juta SID. Angka tersebut naik 32,6 persen atau bertambah sekitar 2,08 juta SID dibandingkan akhir tahun lalu.

"Pencapaian ini menjadi bukti keberhasilan edukasi pasar modal yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia dinilai semakin solid seiring meningkatnya literasi dan inklusi keuangan," kata Jeffrey dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Ia menambahkan, digitalisasi edukasi turut mempercepat pemerataan akses informasi investasi. Masyarakat dari berbagai daerah kini dapat menikmati materi edukasi yang sama, tidak lagi terpusat di kota besar.

Peran jaringan edukasi BEI menjadi kunci, dengan dukungan hampir 1.000 Galeri Investasi BEI dan 29 Kantor Perwakilan di seluruh Indonesia. Infrastruktur ini diperkuat kolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemangku kepentingan pasar modal lainnya.

Sepanjang Januari hingga November 2025, BEI bersama Galeri Investasi telah menggelar lebih dari 59 ribu kegiatan literasi dan aktivasi pasar modal yang diikuti lebih dari 29 juta peserta. Program tersebut mencakup Sekolah Pasar Modal, lokakarya, simulasi perdagangan, hingga distribusi konten digital.

Pemerataan literasi juga diperkuat melalui Duta Pasar Modal (DPM). Pada 2025, sebanyak 3.650 DPM aktif mendorong edukasi dan pembukaan rekening efek di lingkungan perguruan tinggi dan daerah.

Lonjakan jumlah investor sejalan dengan kinerja pasar yang mencetak rekor. Pada 8 Desember 2025, IHSG ditutup di level tertinggi sepanjang sejarah di 8.710,695, dengan kapitalisasi pasar menembus Rp16.004 triliun.

Nilai transaksi harian BEI kini menempatkan Indonesia dalam kategori “billion dollar exchange”, dengan rata-rata transaksi harian di atas 1 miliar dolar AS. Hingga 15 Desember 2025, kapitalisasi pasar mencapai Rp15.787 triliun, mencerminkan likuiditas yang kuat dan daya tarik pasar modal Indonesia di kancah global. (*)