TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional berada pada level aman, yakni cukup untuk 18 hari ke depan.
"Sampai hari ini stok BBM kita aman, cadangan di angka 18 hari. Minimalnya kan 18 sampai 19 hari, dan clear," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan pasokan BBM untuk masyarakat tetap terjaga meskipun sejumlah SPBU swasta menghentikan sementara penjualan bensin. “Pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin, tetapi rakyat tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan,” katanya.
Bahlil menambahkan koordinasi dalam skema business-to-business (B2B) antara SPBU swasta dan Pertamina telah dilakukan, termasuk pembahasan terkait ketersediaan produk BBM.
“Konsep B2B sudah dilakukan. Tadi juga saya rapat dengan Pertamina. Silakan saja secara B2B dikolaborasikan,” ujarnya.
Sebelumnya, SPBU swasta BP AKR telah membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga pada akhir Oktober 2025.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan SPBU swasta Vivo juga hampir menyepakati pembelian BBM dari Pertamina dengan volume sekitar 100 ribu barel. Sementara itu, negosiasi dengan Shell masih berlangsung dan akan dibahas dalam pertemuan berikutnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bahlil Pastikan Stok BBM Nasional Aman untuk 18 Hari
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |