TIMES JAKARTA, JAKARTA – Di tengah perubahan besar dunia parenting Indonesia, satu hal mulai tampak jelas: pengasuhan tak lagi hanya bertumpu pada pundak ibu. Gelombang baru keterlibatan ayah—lebih hangat, emosional, dan sadar peran—mulai tumbuh sebagai kesadaran kolektif. Fenomena inilah yang coba ditangkap Cuddle Me melalui Cuddle Me Festival (CM Fest) 2025, sebuah gerakan keluarga modern yang digelar 2 November 2025 di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta.
Berbeda dari festival keluarga pada umumnya, CM Fest 2025 memusatkan sorotan pada emotional presence seorang ayah sebagai pondasi baru pengasuhan. Lewat dua agenda besar—Parenting Talkshow bersama Na Daehoon dan Grand Final Mother of The Year 2025—Cuddle Me mencoba mengubah cara masyarakat melihat keluarga: bukan lagi ibu sebagai pusat segalanya, melainkan kolaborasi penuh kasih antara dua orang tua.
Ayah yang Hadir, Bukan Sekadar Ayah yang Pulang
Mengusung tema “Menjadi Ayah yang Hadir”, talkshow bersama kreator konten keluarga asal Korea Selatan, Na Daehoon, menghadirkan perspektif baru tentang fatherhood. Bagi Daehoon, hadir bagi anak bukan soal jumlah waktu, tetapi kedalaman keterlibatan emosional.

“Menjadi ayah bukan tentang seberapa banyak waktu yang kita punya, tapi bagaimana kita benar-benar hadir di setiap momen bersama anak.” – Na Daehoon
Selama ini, banyak brand parenting di Indonesia menempatkan ibu sebagai figur utama dalam seluruh aspek pengasuhan. Cuddle Me memutus pola tersebut. Melalui figur Daehoon yang dikenal lewat cara pengasuhan hangat dan dekat, brand ini mempertegas bahwa ayah juga memegang peran krusial dalam membangun karakter dan kelekatan emosional anak.
Sejalan dengan nilai yang mereka usung, festival ini menjadikan ayah sebagai bagian penting dari narasi besar keluarga. Pengunjung yang mencapai lebih dari 900 orang menjadi bukti bahwa kesadaran tersebut kini mulai mengakar.
Perayaan Keberdayaan Ibu Lewat “Mother of The Year 2025”
Pada malam harinya, CM Fest 2025 bertransformasi menjadi panggung apresiasi bagi para ibu inspiratif melalui Grand Final Mother of The Year 2025. Program yang merupakan bagian dari kampanye “Empowering Mom, Inspiring Generations” ini menilai lebih dari 600 peserta berdasarkan tiga pilar: Empowerment & Inspiration, Personality & Communication, serta Parenting Mindset & Creativity.
Pendiri Cuddle Me, Nuning Purwaningsih, menegaskan bahwa keberdayaan ibu tetap menjadi inti kekuatan sebuah keluarga.
“Dari seorang ibu yang berdaya akan lahir generasi yang penuh kasih dan kuat. Every beat of the family begins with Mom.”
Tahun ini, dewan juri menghadirkan sosok-sosok berpengaruh seperti Kevin Lilliana, Nadine Chandrawinata, dan Nuning Purwaningsih sendiri.
Lebih dari Festival, CM Fest Hadir sebagai Gerakan
Selain talkshow dan apresiasi, CM Fest 2025 juga meluncurkan produk terbaru dari Nursery Series dan Wrapper Series, menghadirkan sesi parenting bersama psikolog, serta berbagai promo bagi keluarga muda.
Namun, pesan utama festival ini jauh lebih besar daripada produk atau pertunjukan. Cuddle Me ingin mengubah cara keluarga Indonesia memaknai kehadiran: bahwa anak bertumbuh paling sehat dalam lingkungan yang diisi dua orang tua yang saling terlibat, saling mendukung, dan saling hadir.
Dengan mengangkat narasi keterlibatan emosional ayah sekaligus pemberdayaan ibu, CM Fest 2025 menegaskan bahwa kebahagiaan anak lahir dari keluarga yang hangat, kompak, dan saling menguatkan. Sebuah pesan yang terasa relevan di tengah dunia parenting modern yang semakin menuntut kehadiran dua figur: ayah yang lembut dan ibu yang berdaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cuddle Me Dorong Revolusi Peran Ayah dalam Pengasuhan Lewat CM Fest 2025
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |