https://jakarta.times.co.id/
Berita

Sebanyak 99 Dokter AS di Gaza Kirimi Surat Joe Minta Hentikan Persenjatai Israel

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 17:59
Sebanyak 99 Dokter AS di Gaza Kirimi Surat Joe Minta Hentikan Persenjatai Israel Warga Palestina mengungsi dari daerahnya setelah serangan udara Israel terhadap masjid Sousi di Kota Gaza. (FOTO: NPR/AFP via Getty Images)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Dokter Amerika yang bertugas di Gaza rame-rame kirim surat kepada Presiden Joe Biden dan Wakilnya, Kamala Harris, menyerukan agar berhenti mempersenjatai Israel.

Setidaknya 99 dokter yang bekerja secara sukarela di Gaza itu meminta Joe Biden dan Kamala Harris menghentikan dukungan militer untuk Israel dan berhenti mempersenjatai negara yang sengaja membunuh anak-anak secara massal itu.

Para dokter itu, seperti dilansir Al Jazeera, menjelaskan dalam surat  bersama mereka kepada Biden dan Harris, bahwa mereka adalah kelompok multi-agama dan multi-etnis.

Mereka mengatakan  bahwa saat memberikan layanan kesehatan sukarela di Gaza, mereka menyaksikan mayat bayi-bayi akibat serangan Israel, serangan dan hambatan, epidemi, dan kejahatan terhadap hak asasi manusia.

Mereka menyatakan dalam surat tersebut, bahwa jumlah orang yang kehilangan nyawa di Gaza sejak 7 Oktober 2023 jauh lebih tinggi dari yang diketahui, dan mencatat bahwa jumlah tersebut kemungkinan besar akan lebih dari 118.908, yang setara dengan 5,4% dari total penduduk Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023.

Para dokter Amerika menulis begini : "Pemerintah kita harus mengambil tindakan segera untuk mencegah bencana yang lebih buruk daripada apa yang terjadi pada rakyat Gaza dan Israel dan menekankan perlunya mencapai gencatan senjata dengan menghentikan dukungan militer untuk Israel, dan memberlakukan senjata internasional, embargo terhadapnya dan semua faksi bersenjata Palestina.

Dalam surat tersebut yang diunggah secara online oleh para relawan dokter menyebutkan, mereka menyatakan keinginan mereka untuk berbagi dengan Biden dan Harris “bukti bergambar tentang kekurangan gizi yang mengancam jiwa, terutama di kalangan anak-anak, di Gaza.

“Kami telah melihat ibu-ibu yang kekurangan gizi di Gaza menyajikan makanan yang terbuat dari air yang terkontaminasi kepada anak-anak mereka yang kekurangan berat badan,” kata para dokter tersebut dalam surat mereka.

"Kami tidak akan pernah lupa bahwa dunia telah meninggalkan perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah ini," tulis mereka.

Mereka menekankan bahwa “mengejutkan”, bahwa Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi berulang kali dan terus menerus kepada warga Gaza yang menderita kekurangan gizi ke daerah-daerah yang bahkan tidak ada air mengalir atau kamar mandi.

"Gaza adalah tempat dimana saya memegang otak anak-anak untuk pertama kalinya dalam hidup saya,” kata ahli bedah ortopedi Mark Perlmutter, salah satu dokter sukarelawan yang menandatangani surat tersebut.

Perlmutter menekankan, bahwa tidak mungkin anak-anak kecil secara tidak sengaja atau tidak sengaja ditembak oleh tentara Israel selama satu tahun di Gaza.

Melanjutkan suratnya, mereka menyebutkan,  "Kami berharap Anda akan mendengar tangisan dan tangisan yang hati nurani kami tidak akan membiarkan kami melupakannya. Kami tidak dapat memahami mengapa anda terus mempersenjatai negara Israel yang dengan sengaja membunuh anak-anak ini secara massal.

Para dokter yang menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah sakit dan klinik terbesar di Gaza itu juga menegaskan, bahwa mereka tidak melihat “aktivitas bersenjata Palestina” di rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan lainnya di Gaza yang menjadi sasaran dan dihancurkan oleh pemboman Israel.

Para dokter Amerika mengakhiri pesan mereka dengan mengatakan, "Setiap hari kami terus memasok senjata dan amunisi ke Israel tetap menjadi hari dimana perempuan terkoyak oleh bom kami, dan anak-anak terbunuh oleh peluru kami. Presiden Biden dan Wakil Presiden (Harris) ) kami meminta Anda: "Hentikan kegilaan ini segera".

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 138.000 orang Palestina menjadi martir dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak  dan lebih dari 10.000 orang hilang terkubur hidup-hidup di bawah bangunan yang dibombardir hingga di hancur oleh serangan  besar-besaran dan kelaparan yang memakan korban jiwa puluhan anak-anak, dalam salah satu... bencana kemanusiaan terburuk yang pernah disaksikan dunia.

Karena itu dokter-dokter Amerika Serikat yang bertugas di Gaza rame-rame kirim surat kepada Presiden Joe Biden dan Wakilnya, Kamala Harris, menyerukan agar berhenti mempersenjatai Israel. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.