TIMES JAKARTA, JAKARTA – Upaya penanganan banjir Sumatera terus diperkuat. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, menyampaikan bahwa TNI AU mulai mengerahkan operasi pengiriman logistik melalui metode air drop di kawasan Sibolga, Sumatera Utara, Senin. Metode ini dipilih setelah akses darat menuju wilayah tersebut masih terputus akibat longsor yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Operasi air drop menggunakan pesawat angkut TNI AU, Hercules. Sedangkan dropping dengan sistem helibox menggunakan pesawat CN 295 dan Casa 212,” ujar Freddy saat dihubungi dari Jakarta.
Data lapangan menunjukkan bahwa jalur darat menuju Sibolga mengalami kerusakan total pada beberapa titik kritis, dengan estimasi pemulihan memerlukan waktu lebih dari 72 jam. Kondisi ini membuat distribusi bantuan harus dialihkan melalui jalur udara dan laut untuk memastikan tidak ada kelangkaan logistik bagi warga terdampak.
Logistik yang dikirimkan mencakup makanan siap saji, obat-obatan, tenda darurat, hingga pakaian layak pakai. Di saat yang sama, personel TNI lainnya melakukan upaya evakuasi korban di area banjir Sibolga yang masih menyisakan potensi bahaya susulan akibat kondisi tanah tidak stabil.
Freddy menegaskan bahwa operasi bantuan tidak hanya dipusatkan di Sibolga. TNI juga memperluas distribusi logistik ke dua wilayah terdampak banjir lain, yakni Aceh dan Sumatera Barat. “Seluruh jalur darat, laut, dan udara tetap dioptimalkan untuk memastikan bantuan cepat sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa kapal besar kini telah mampu merapat ke pesisir Sibolga untuk menyalurkan bantuan. Ini menandai peningkatan kapasitas distribusi setelah sebelumnya akses laut terkendala gelombang dan sedimentasi lumpur.
Saat meninjau lokasi pengungsian di Tapanuli Tengah, Presiden juga memastikan pesawat Hercules TNI AU beroperasi setiap hari untuk membawa bantuan dari titik penyimpanan menuju wilayah terdampak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
“Saya kira kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga. Kemudian Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan,” kata Presiden Prabowo di GOR Pandan, Tapanuli Tengah.
Berdasarkan analisis kebutuhan darurat, intensitas pengiriman logistik melalui Hercules diperkirakan akan meningkat 20–30 persen dalam 48 jam ke depan, seiring bertambahnya jumlah pengungsi dan cakupan wilayah terdampak banjir Sumatera yang meluas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: TNI AU Kerahkan Hercules untuk Air Drop Logistik di Sibolga di Tengah Krisis Banjir Sumatera
| Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
| Editor | : Imadudin Muhammad |