TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Perindustrian Korea Selatan untuk sementara memblokir akses pegawainya ke layanan kecerdasan buatan (AI) buatan China, DeepSeek, karena alasan keamanan.
Seorang pejabat kementerian menyampaikan hal ini pada Rabu (5/2/2025), seiring dengan meningkatnya peringatan pemerintah terkait penggunaan layanan AI generatif.
Pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan pemberitahuan pada Selasa yang meminta kementerian dan lembaga negara untuk berhati-hati dalam menggunakan layanan AI, termasuk DeepSeek dan ChatGPT, dalam pekerjaan mereka. Badan usaha milik negara Korea Hydro & Nuclear Power bahkan telah lebih dulu memblokir penggunaan layanan AI tersebut sejak awal bulan ini.
Selain itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga telah melarang akses ke DeepSeek di komputer yang digunakan untuk keperluan militer.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri membatasi akses DeepSeek hanya pada komputer yang terhubung ke jaringan eksternal. Namun, kementerian tersebut tidak mengungkapkan secara rinci langkah-langkah keamanan yang telah diambil.
Hingga saat ini, DeepSeek belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar melalui email. Tidak jelas apakah pemerintah Korea Selatan telah mengambil tindakan serupa terhadap ChatGPT.
Semakin Banyak Negara Melarang DeepSeek
Langkah Korea Selatan menjadikannya sebagai negara terbaru yang memperingatkan atau membatasi penggunaan DeepSeek. Sebelumnya, Australia dan Taiwan telah melarang penggunaan DeepSeek di seluruh perangkat pemerintah, karena khawatir layanan AI buatan China ini berpotensi menimbulkan risiko keamanan.
Di Eropa, Otoritas Perlindungan Data Italia telah memerintahkan DeepSeek untuk menghentikan layanan chatbot-nya di negara tersebut sejak Januari, setelah perusahaan gagal memenuhi standar privasi yang ditetapkan regulator. Beberapa negara lain, termasuk di Eropa, Amerika Serikat, dan India, juga sedang mengkaji dampak penggunaan DeepSeek terhadap keamanan data.
Sementara itu, badan pengawas privasi informasi Korea Selatan berencana meminta klarifikasi kepada DeepSeek mengenai bagaimana mereka mengelola data pribadi pengguna. (*)
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |