TIMES JAKARTA, PONTIANAK – Seorang mahasiswi asal Pontianak, Kalimantan Barat bernamaa Ulfa Sakinah (21), dikenal sebagai sosok muda yang aktif menapaki berbagai ajang, mulai dari kontes kecantikan hingga peran sebagai makeup muse.
Perjalanan pemilik akun media sosial Instagram @ulfasknh_ menerangkan bahwa meski diakui belum banyak menghasilkan prestasi di dunia pageant, namun sejauh ini telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.
Ulfa yang akrab disapa Upa, sedang menempuh studi di IAIN Pontianak. Ia mengakui bahwa keterlibatannya di dunia muse dan model sudah berjalan lumayan lama, tetapi baru aktif secara konsisten setelah mengikuti ajang Putri Hijab Kalbar 2025.
Sebelumnya, ia mengaku hanya sesekali mencoba. "Dulu pernah iseng-iseng, tetapi berhenti, terus lanjut lagi setelah kegiatan Putri Hijab Kalbar 2025, barulah terjun lagi sebagai muse," ujar Ulfa kepada TIMES Indonesia, Jumat (28/11/2025). Ia menjelaskan bahwa kesempatan sebagai muse biasanya datang dari penata rias (MUA).
Ubah Gugup Jadi Seni Kepercayaan Diri
Menjadi makeup muse adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Ulfa. Awalnya, ia merasakan kegugupan karena wajahnya menjadi kanvas untuk karya seni. Namun, perasaan itu segera berubah.
"Proud to be a makeup muse from nervous to confident, every brush stroke is art. Menjadi muse make up mengajarkan saya tentang percaya diri dan keindahan seni rias," imbuh Ulfa dengan nada penuh yakin sembari tersenyum manis.
Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa pengalaman tersebut menumbuhkan rasa bangga. Dia menambahkan bahwa melalui dunia ini, ia bisa berkenalan dengan banyak orang baru yang sebelumnya tidak ia kenal.
Perjalanan Ulfa dalam dunia pageant telah membuahkan beberapa capaian penting. Ia pernah meraih posisi runner-up 4 (RU4) pada Putri Remaja 2024.
Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Inteligensi dan berhasil masuk 25 besar (Top 25) pada ajang Putri Hijab. Ia menceritakan bahwa pengalaman di Putri Remaja menjadi titik awal dirinya untuk menjajal kemampuan.
"Dari pengalaman Putri Remaja itu awalnya coba-coba karena berlawanan dengan orang-orang yang di atas kita, tapi dari percobaan menampilkan bakat dan lainnya itu, dari situ kita bisa belajar untuk percaya diri, berani tampil dengan usaha kita sendiri, bahkan dari situ juga belajar bagaimana cara kita menghadapi dan melawan mental kita sendiri," tutur Ulfa.
Dukungan Keluarga dan Proyeksi Masa Depan
Dukungan penuh dari orang tua menjadi fondasi kuat bagi setiap langkahnya. Lebih jauh sebagai anak pertama ia menceritakan orang tuanya terus mensupport dengan kerap memberikan izin, motivasi, dan kepercayaan penuh.
Kemudian ia merasa perlu memberi contoh kepada adik-adiknya tentang pentingnya prestasi di masa muda, namun yang paling inti adalah menikmati masa muda. Ia juga merasa bersyukur karena teman-teman dan lingkungan sekitarnya turut memberi semangat dan ruang untuk berkembang.
Ke depan, Ulfa memiliki target yang jelas. Ia berharap setiap pengalaman, baik sebagai peserta pageant, model, atau muse, dapat membawanya pada tujuan yang lebih besar, seperti mengembangkan bakat, mengasah keterampilan komunikasi, dan menciptakan prestasi yang membanggakan orang tua.
Dia berpesan kepada generasi muda untuk tidak takut mencoba hal-hal baru dan percaya diri. Ia meyakini bahwa,
"Setiap proses tidak ada yang sia-sia. Semua pengalaman yang saya jalani hari ini adalah investasi yang akan membawa saya menuju masa depan yang lebih baik," dan menggarisbawahi inti bahwa setiap kegiatan adalah langkah menuju mimpi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dari Panggung ke Panggung, Ulfa Sakinah Raih Prestasi dan Harapan Baru
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Ronny Wicaksono |