TIMES JAKARTA, MAGETAN – Menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C antara Timnas Indonesia vs Australia, Coach Windu Wibowo menyebut finishing menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi jika ingin skuad Garuda lolos.
Pasalnya, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, timnas terlihat banyak membuang peluang yang harusnya bisa dikonversi menjadi goal.
“Finishing harus dibenahi, sudah susah payah menciptakan peluang, malah terbuang sia-sia,” ujar pelatih berlisensi B AFC itu saat ditemui jurnalis TIMES Indonesia, Senin (17/3/2024).
Dirinya menambahkan, pada saat gagal dalam memanfaatkan peluang dalam sepak bola, dapat mempengaruhi kondisi mental pemain belakang atau bek, karena rawan terkena serangan balik dan akhirnya menyebabkan kebobolan.
“Nah untuk mengantisipasi itu saya harapkan para pemain kita bisa memanfaatkan setiap peluang yang tercipta, karena secara transisi menyerang ke bertahan, ataupun sebaliknya juga sudah cukup bagus pada saat dilatih oleh Coach Shin Tae Yong. Tapi hanya saja berapa kali peluang emas itu tidak berbuah jadi gal,” ungkapnya.
Pun, kesempatan Timnas Indonesia untuk menang melawan Australia terbuka cukup lebar, karena pada saat ini Skuad Garuda dalam tren yang cukup positif usai adanya 3 pemain baru, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James dan Joey Palupessy.
“Termasuk Ole Romenij, itu bisa meningkatkan mental tim secara keseluruhan. Dengan skuad saat ini secara pribadi saya optimis, minimal seri, tapi kalau mau bermain lepas, kita bisa menekan dan mencuri poin penuh,” jelasnya.
Adapun prediksi line up Timnas Indonesia saat melawan Australia versi Coach Windu Wibowo, melalui beberapa pertimbangan, posisi penjaga gawang akan tetap dikawal oleh Maarten Paes. untuk sektor bek tengah akan dikawal oleh Mees Hilgers dan Jay Idzez. Lalu posisi bek sayap kiri Calvin Verdonk, kemudian Kevin Diks di kanan.
Beralih ke posisi tengah, duet Joey Palupessy dan Thom Haye nampaknya akan menjadi pilihan utama, disusul oleh Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan di posisi penyerang sayap kiri dan kanan, serta diposisi striker akan diisi oleh Rafael Struick dan Ole Romenij
“Tapi semua nama yang dipanggil memiliki peluang untuk jadi starter, pasti tim pelatih yang lebih tau kondisi pemain sebelum pertandingan seperti apa,” ucapnya.
Melalui pengamatannya, Timnas Australia tidak terlalu istimewa, hanya ball position saja yang menjadi kekuatannya.
“Di grup C ini paling menonjol hanya Jepang, dan yang lain hampir berimbang, tinggal nanti tim yang paling siap memanfaatkan peluang dan meminimalisir kesalahan sendiri saja yang akan menang,” kata Coach Windu Wibowo, Pelatih Berlisensi B AFC yang juga pernah berkostum Bali United di Liga 1. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Timnas Indonesia vs Australia, Coach Windu Wibowo: Finishing Harus Dibenahi
Pewarta | : Aditya Candra |
Editor | : Ronny Wicaksono |