TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti sinergi antara Polri dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga keamanan, mengatasi terorisme, dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Dalam upaya menjaga stabilitas nasional, sinergi antara Polri dan Nahdlatul Ulama (NU) terbukti menjadi faktor kunci. Kolaborasi ini tidak hanya terlihat dalam penanggulangan ancaman terorisme, tetapi juga dalam menghadapi pandemi dan memulihkan perekonomian Indonesia.
Pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/2/2025), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kerjasama ini dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan sejahtera.
Sinergi dalam Menanggulangi Terorisme
Keamanan nasional menjadi prioritas utama, dan sinergi Polri dengan NU berperan besar dalam meminimalisir ancaman terorisme di Indonesia. Meskipun Indonesia masih berada di peringkat 31 dari 163 negara dalam hal ancaman terorisme, serangan teror mengalami penurunan yang signifikan berkat kerja sama ini.
Kapolri mengapresiasi kontribusi besar NU dalam memperkuat stabilitas negara.
“Terima kasih, NU menjadi yang paling depan dalam hal ini,” ujarnya, menyebutkan bahwa tanpa peran aktif ulama, penanggulangan terorisme di Indonesia tidak akan seefektif ini.
NU Sebagai Teladan dalam Penanganan Covid-19
Tidak hanya dalam urusan keamanan, peran NU dalam penanganan pandemi Covid-19 juga luar biasa. Kapolri mengungkapkan bagaimana ulama NU, yang menjadi teladan bagi masyarakat, bersedia disuntik vaksin lebih dahulu untuk mengurangi keraguan masyarakat terhadap vaksin. Langkah ini terbukti efektif dan menjadi pemicu bagi masyarakat luas untuk mengikuti vaksinasi, yang akhirnya mempercepat pemulihan negara pasca-Covid-19.
“Berkat langkah yang diambil para kiyai ini, Indonesia bisa segera pulih dari pandemi, dan pemulihan ekonomi berjalan dengan lebih cepat,” tambahnya, menekankan pentingnya kepemimpinan moral dalam menghadapi krisis.
Menggerakkan Pemulihan Ekonomi Melalui Keamanan
Pemulihan ekonomi Indonesia tidak bisa dipisahkan dari stabilitas keamanan, yang tercipta berkat kolaborasi kuat antara Polri dan NU. Kapolri menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mungkin terjadi tanpa adanya ketertiban dan keamanan. “Pertumbuhan ekonomi tidak terjadi kalau tidak ada stabilitas kamtibmas,” tegasnya.
Sinergi ini terbukti efektif, mengingat Indonesia kini berada di peringkat 17 dari 141 negara yang paling aman. Negara yang aman memungkinkan pelaku ekonomi untuk berinvestasi, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Kolaborasi
Kapolri juga berharap agar kerjasama antara Polri dan NU terus diperkuat, tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga di seluruh tingkat kepengurusan NU hingga desa-desa. Kolaborasi ini sangat penting untuk menyukseskan program-program besar negara seperti swasembada pangan, peningkatan kualitas pendidikan, dan gerakan keluarga maslahat.
“Harapan kami, NU terus bisa bersatu bersama seluruh elemen bangsa, khususnya Polri, untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, bangsa yang kuat, terhormat, dan sejahtera,” kata Kapolri, menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam meraih kemajuan.
Menjaga Pancasila dan Empat Pilar Bangsa
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menegaskan pentingnya menjaga empat pilar bangsa Indonesia: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Pancasila dan empat pilar ini harus tetap dijaga agar Indonesia tetap tegak dan bersatu, dengan NU sebagai penjaga utama nilai-nilai tersebut.
"NU adalah yang paling depan dalam menjaga empat pilar ini. Ini adalah tugas kita bersama untuk mempertahankannya," ujar Kapolri, mengingatkan bahwa solidaritas adalah kunci persatuan bangsa.
Keterlibatan Semua Elemen Bangsa
Munas NU ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, serta tokoh-tokoh NU lainnya seperti Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf. Dalam kesempatan ini, mereka sepakat untuk memperkuat kolaborasi antara NU, Polri, dan seluruh elemen bangsa demi menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Sinergi antara Polri dan NU telah membuktikan dirinya sebagai faktor utama dalam menciptakan Indonesia yang aman, stabil, dan sejahtera. Dengan menjaga keamanan, mempercepat pemulihan ekonomi, serta memperkuat empat pilar bangsa, Polri dan NU berkomitmen untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.(*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |