TIMES JAKARTA, JAKARTA – Malahayati Fest 2026, konser dan pesta rakyat melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan digelar pada 24-25 Januari 2026 mendatang.
Malahayati Fest 2026 merupakan inisiasi langsung dari pemilik Malahayati Nusantara Raya, yang akrab disapa Bang Ujay yang bertujuan menyatukan masyarakat dan pelaku UMKM dalam satu wadah ekosistem yang sehat.
Dalam konferensi persnya di Warkopiem Mampang Prapatan, pada Selasa (30/12/2025) kemarin, Bang Ujay menjelaskan hadirnya Malahayati Fest 2026 yang dipersiapkan secara singkat ini membawa semangat pemberdayaan UMKM dan persatuan melalui musik.
“Konsepnya ke arah pesta rakyat. Musik kita jadikan pemersatu bangsa, karena musik bisa menyatukan berbagai karakter dan latar belakang orang,” ujar Bang Ujay dikutip oleh TIMES Indonesia pada Rabu (31/12/2025).
Tanpa Sponsor
Menariknya, festival yang akan digelar di Ex Hanggar Teras Pancoran, Jakarta Selatan ini tidak mengajak sponsor untuk berpartisipasi dalam pestanya para pelaku UMKM dan masyarakat yang hadir dengan hiburan musisi tanah air.
Menurutnya, keputusan tidak adanya sponsor di Malahayati Fest 2026 diambil agar acara yang diinisiasi dan dipersiapkan dalam waktu yang relatif singkat ini benar-benar murni untuk masyarakat.
“Acara ini sangat singkat persiapannya. Begitu ide muncul, langsung saya arahkan ke Sahroji. Mulai dari Oktober sampai Januari, hanya tiga bulan. Ini tantangan besar buat saya. Saya pribadi memang tidak ingin ada sponsor,” ungkapnya.
Bang Ujay mengungkapkan, Malahayati Fest 2026 akan mempertemukan dua legenda musik Indonesia, yakni Iwan Fals dan Toni Q serta beberapa artis seperti Idgitaf, Rizky Febian, Adrian Khalif, Moluccan Soul, White Chorus, Andreggae, Irenk Akhoiyang yang dinilai memiliki nilai historis dan emosional tersendiri baginya.
Hal senada juga dikatakan Pelaksana acara sekaligus penanggung jawab, Sahroji yang mengutarakan bahwa Malahayati Fest 2026 tidak hanya menghadirkan konser musik, tetapi juga menjadi ruang nyata bagi UMKM untuk berkembang.
“Kami rancang atas dasar manfaat untuk masyarakat. Ada pameran UMKM, ruang konsultasi, hingga pembinaan lanjutan. Harapannya, mitra-mitra yang sudah kami bina bisa melebar dan menular ke pelaku usaha lainnya lewat Malahayati Fest,” jelas Sahroji.
Melalui acara yang dimoderatori oleh Syukron Djamal dan Bangzhai, Sahroji menerangkan Malahayati Fest 2026 memiliki divisi UMKM yang fokus membina masyarakat pemilik usaha yang mencakup pada pendampingan bisnis, solusi permasalahan keuangan, hingga pemahaman media dan pemasaran produk.
“Kami bahkan membentuk lembaga jasa khusus untuk membantu UMKM yang mengalami masalah keuangan. Benefit yang kami ambil nol persen dari UMKM yang kami bantu,” tambah Sahroji.
COO PT Malahayati Nusantara Raya Riska Febry berharap Malahayati Fest 2026 bisa menjadi pintu pembuka bagi UMKM untuk naik kelas. “Semoga dengan acara ini bisa membuka jalan agar UMKM berkembang lebih besar. Kami berharap Malahayati Fest 2026 nanti bisa berjalan sukses dan memberikan dampak nyata,” harapnya.
“Kami berharap masyarakat binaan nantinya bisa memiliki hingga lima jenis usaha. Ke depan, kami juga ingin membentuk ekosistem digital dan menghadirkan media sendiri, yakni Malahayati Kreatif,” tutup Bang Ujay.
Malahayati Fest 2026 pun diharapkan menjadi momentum baru, bukan hanya sebagai hiburan musik, tetapi juga sebagai gerakan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Malahayati Fest 2026 Segera Hadir, Festival Musik dan Pestanya UMKM bersama Masyarakat
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Imadudin Muhammad |