TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan berharap Rancangan Undang-undang Haji (RUU Haji) dapat selesai pada Agustus ini.
Hal tersebut disampaikan Gus Irfan di sela-sela workshop penyelenggaraan haji tahun 1447H/2025M yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan BP Haji.
“Untuk revisi Undang-Undang Haji, minggu ini sudah masuk ke pemerintah. Prosesnya sedang berjalan di Setneg dan pihak terkait lainnya. Harapannya, sebelum akhir Agustus sudah bisa disahkan,” kata Gus Irfan di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan menjelaskan, ada beberapa catatan penting dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait jemaah haji Indonesia khususnya dalam hal kesehatan. “Yang paling disorot adalah soal kesehatan. Ini ditekankan berulang kali, dan kami sangat memahami alasannya,” jelasnya.
“Mereka ingin memastikan bahwa jemaah haji benar-benar sehat secara fisik dan mental, karena ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga fisik yang cukup berat,” sambungnya.
Menurutnya, upaya menjaga kesehatan jemaah dimulai sejak awal. Pihaknya bersama Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menyusun standar operasional prosedur terkait kesehatan.
“Kami harap bisa dijalankan dengan maksimal, agar harapan kedua belah pihak bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Kuota Haji
Ditanya mengenai kuota haji, Gus Irfan mengaku pihaknya belum pernah secara resmi meminta penambahan kuota jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 1447H/2026M mendatang.
“Kami pun belum pernah secara resmi meminta penambahan kuota. Kami hanya menyesuaikan diri dengan kuota yang diberikan, seperti biasa,” ungkap Gus Irfan.
Gus Irfan menegaskan, meskipun belum ada keputusan resmi terkait kuota jemaah haji Indonesia, pihaknya optimis jumlah kuota jemaah haji Indonesia tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Terkait kuota haji tahun depan, hingga hari ini belum ada keputusan resmi dari Saudi. Insyaallah tidak ada perubahan,” tandasnya. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |