TIMES JAKARTA, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Rycko Menoza, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam memperbaiki sistem distribusi LPG 3kg.
Ia mengatakan bahwa kebijakan ini, bertujuan untuk memastikan penyaluran gas tabung 3kg lebih tepat sasaran.
“Saya sangat mendukung, apa lagi kebijakan ini nantinya akan berdampak kepada masyarakat dan secara langsung berimbas dengan keberadaan pelaku UMKM yang tidak sedikit menggunakan gas Tabung 3 kg sebagai bahan produksi mereka,” katanya saat di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, (10/2/2025).
Rycko menilai bahwa keputusan Menteri ESDM untuk mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan merupakan langkah strategis.
Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah berbagai permasalahan, seperti penimbunan, pengoplosan, serta pengurangan volume gas.\
“Semua kendala yang muncul di lapangan, saya harapkan dapat segera dikomunikasikan agar bisa dicarikan solusi yang terbaik, agar tidak terjadi seperti penimbunan, pengoplosan, pengurangan volume gas, dan lainnya," ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan pelarangan pengecer dalam menjual LPG 3 kg berdampak langsung pada masyarakat di tingkat bawah.
Implementasi kebijakan ini masih menghadapi kendala, terbukti dengan munculnya antrean panjang di berbagai pangkalan resmi Pertamina.
Warga yang sebelumnya bisa membeli LPG 3 kg di pengecer tanpa perlu menunjukkan KTP, kini diwajibkan membawa KTP saat membeli gas bersubsidi di pangkalan resmi.
“Kita berharap pemerintah segera merealisasikan kebijakan dengan strategi yang tepat, sehingga subsidi gas LPG 3 kg benar-benar bermanfaat bagi masyarakat kecil yang membutuhkan," jelasnya.
"Kita juga mengharapkan semua anggota fraksi Khususnya Partai Golkar harus bisa menjelaskan kepada masyarakat secara elegan terkait kebijakan pemerintah melalui menteri ESDM yang tujuannya adalah baik," pungkas Rycko. (*)
Pewarta | : Farid Abdullah Lubis |
Editor | : Imadudin Muhammad |