https://jakarta.times.co.id/
Berita

Ahok Kaget Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Pertamina

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:26
Ahok Kaget Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Pertamina Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbicara dengan awak media di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025). (FOTO: ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) memiliki lebih banyak data terkait dugaan korupsi di tubuh Pertamina dibanding dirinya.

“Dari Kejaksaan Agung, mereka punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu. Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala,” ujar Ahok kepada awak media setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Ahok, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada periode 2019–2024, diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.

Ia juga mengungkapkan keterkejutannya terkait adanya indikasi fraud dan penyimpangan dalam transfer keuangan di perusahaan subholding Pertamina.

Menurutnya, sebagai komisaris utama, ia hanya memiliki akses terbatas dan lebih berfokus pada aspek pemantauan kinerja keuangan perusahaan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

“Saya juga kaget-kaget karena ini, 'kan, subholding, ya. ‘Kan saya enggak bisa sampai ke operasional. Saya cuma sampai memeriksa. Kami itu hanya memonitoring dari RKAP. Itu, ‘kan, untung-rugi untung-rugi. Kebetulan kinerja Pertamina bagus terus selama saya di sana. Jadi, kami enggak tahu ternyata di bawah ada apa,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, Ahok turut menyerahkan sejumlah catatan hasil rapat internal Pertamina kepada penyidik Kejagung. Ia menyatakan kesiapannya untuk membantu Kejaksaan dalam mengungkap kasus ini jika diperlukan lebih lanjut.

“Intinya, saya mau membantu mana yang kurang. Nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina, kami ada rekaman catatan semua rapat, nanti kalau butuh saya lagi, saya datang lagi,” tambahnya.

Ahok keluar dari Gedung Kejaksaan Agung sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung menemui wartawan yang telah menunggu di lokasi.

Sementara itu, penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan KKKS periode 2018–2023.

Hingga kini, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah: Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

Tersangka lainnya, yaitu Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim; Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.