https://jakarta.times.co.id/
Berita

Kemendukbangga Dorong Pembangunan Keluarga Lewat Lima Quick Wins

Selasa, 04 November 2025 - 18:08
Kemendukbangga Dorong Pembangunan Keluarga Lewat Lima Quick Wins Kepala Perwakilan Kemendukbangga Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi pada sesi doorstop di acara UKW LKBN Antara. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, BANDUNG – Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menegaskan bahwa Indonesia kini telah memasuki fase penting dalam pembangunan nasional, yaitu pembangunan keluarga.

Menurut Dadi, Indonesia telah berhasil menjalankan program Keluarga Berencana (KB) dan bahkan mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara berkembang yang mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

“Program keluarga berencana itu sudah advance dan mendapat pengakuan PBB. Sekarang saatnya kita fokus pada pembangunan keluarga,” ujar Dadi Ahmad Roswandi dalam konferensi pers di acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar LKBN Antara, Selasa (4/11/2025).

Dadi mengungkapkan dalam upaya mendorong pembangunan keluarga menjadi ketahanan keluarga yang kuat, diperlukan langkah cepat atau quick wins di Kemendukbangga yang dikejar dalam satu tahun ini.

“Yang pertama adanya taman asuh sayang anak (Tamasya), kita berpikir negara harus hadir di daycare ini sehingga kita membuat taman asuh sayang anak. Tamasya ini ada 4 layanan, yang pertama didalamnya ada layanan terkait dengan pengembangan kapasitas pengasuh, pengelola dan parenting yang paling penting,” ungkapnya.

Dadi menerangkan pada program tamasya juga dilakukan peningkatan kemampuan terkait pola asuh anak. Dadi melanjutkan program quick win kedua adalah Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang diadopsi dari program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) pada era orde baru.

Program ini mengajak seluruh lapisan masyakarat untuk turut serta dalam mengatasi stunting dengan menjadi orang tua asuh. “Teman-teman media bisa gabung, akademisi bisa gabung menjadi orang tua asuh. Kalau tidak punya uang, kita edukasi dan promosi,” lanjutnya.

Program quick win ketiga, lanjut Dadi, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang salah satu aksi nyata dari program ini mendorong peran ayah untuk lebih dekat dengan anak. “Nah akhir Desember ada program Ayah mengambil raport anak,” imbuhnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data, sebanyak 20% anak Indonesia fatherless, jadi anak-anak tumbuh dan kehilangan sosok ayah. Quick wins ke empat, akan diluncurkan super apps tentang keluarga jadi kalau ada pertanyaan tentang keluarga dapat dibantu dengan super apps tersebut.

Program terakhir adalah Lansia Berdaya, yaitu pemberdayaan lansia sesuai kapasitas dan menyediakan homecare berbasis komunitas untuk orang tua yang tidak mendapatkan perawatan dari anaknya.(*)  

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.