https://jakarta.times.co.id/
Berita

NASA: Kemungkinan Asteroid YR4 Menabrak Bumi Meningkat 3,1 Persen

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:28
NASA: Kemungkinan Asteroid YR4 Menabrak Bumi Meningkat 3,1 Persen Ilustrasi tabrakan asteroif dengan bumi. NASA menyatakan kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 22 Desember 2032

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah meningkatkan estimasi kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 22 Desember 2032 menjadi 3,1persen, atau sekitar 1 banding 32.

Peningkatan ini cukup signifikan dibandingkan perkiraan sebelumnya yang hanya 2,8 persen. Dengan diameter diperkirakan antara 40 hingga 90 meter, asteroid ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan besar jika benar-benar menghantam Bumi.

Asteroid 2024 YR4 pertama kali terdeteksi oleh sistem teleskop Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang didanai NASA di Chile pada 27 Desember 2024.

Sejak saat itu, para ilmuwan terus memantau lintasannya untuk memperbarui perkiraan dampaknya terhadap Bumi. Jika asteroid ini bertabrakan, dampak yang dihasilkan bisa mencapai energi ledakan sekitar 7,8 megaton TNT, cukup untuk menyebabkan kehancuran lokal yang signifikan, serupa dengan peristiwa ledakan Tunguska tahun 1908 di Siberia.

Peluang tabrakan yang kini melebihi ambang batas 1 persen telah mendorong NASA dan badan antariksa lainnya untuk memberi peringatan kepada otoritas yang menangani pertahanan planet. Organisasi seperti Space Mission Planning Advisory Group dan United Nations Office of Outer Space Affairs (UNOOSA) telah diberitahu untuk menyiapkan langkah mitigasi jika kemungkinan tabrakan semakin meningkat.

Meskipun angka 3,1 persen terlihat cukup besar dalam konteks astronomi, sebagian besar ilmuwan tetap meyakini bahwa asteroid ini kemungkinan besar akan melintas tanpa menabrak Bumi. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang lintasannya, termasuk kemungkinan dampak gravitasi dari planet lain yang dapat mengubah jalurnya di masa mendatang.

NASA dan badan antariksa internasional juga tengah mengevaluasi potensi penggunaan teknologi defleksi asteroid, seperti misi DART (Double Asteroid Redirection Test) yang sukses mengubah lintasan asteroid Dimorphos pada 2022. Jika dalam beberapa tahun ke depan risiko tabrakan meningkat, kemungkinan misi serupa akan diterapkan untuk mengalihkan jalur 2024 YR4 dan menghindari bencana bagi Bumi. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.