https://jakarta.times.co.id/
Berita

Harga Emas Tembus Rp2,2 Juta/gram, Jadi Pendorong Utama Inflasi Nasional

Senin, 24 November 2025 - 15:51
Wamendagri Ungkap Fakta: Emas Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Oktober 2025 Arsip - Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus (FOTO: ANTARAkaltim/HO-Diskominfo Kaltim)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus mengungkapkan komoditas emas masih menjadi kontributor utama inflasi nasional per Oktober 2025. Baik secara year-on-year (y-on-y) maupun month-to-month (m-to-m), logam mulia ini menempati posisi teratas dalam mendorong kenaikan harga.

Inflasi nasional Oktober 2025 tercatat sebesar 2,86 persen (y-on-y), masih dalam rentang target Bank Indonesia sebesar 1,5-3,5 persen. "Komoditas yang menjadi penyumbang andil inflasi year-on-year yang terbesar di bulan Oktober 2025 adalah emas perhiasan, cabai dan beras," jelas Wiyagus dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (24/11/2025).

Rincian Kontribusi Inflasi

Secara detail, kontribusi inflasi y-on-y didominasi oleh:

  • Emas perhiasan: 0,68%

  • Cabai merah: 0,28%

  • Beras: 0,16%

  • Tarif air minum PAM: 0,14%

  • Ikan segar: 0,13%

Sementara secara m-to-m:

  • Emas perhiasan: 0,21%

  • Cabai merah: 0,06%

  • Telur ayam ras: 0,04%

  • Daging ayam ras: 0,02%

  • Wortel: 0,01%

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Wiyagus menjelaskan, "Emas menjadi salah satu komoditas yang mendorong terjadinya inflasi karena harga emas melonjak cukup tinggi secara internasional akibat demand dan permintaan komoditas emas sehingga harga di Indonesia juga melonjak mencapai Rp2.237.000 per gram."

Data World Gold Council mengonfirmasi tren ini, menunjukkan bahwa 2 dari 3 orang di Indonesia berinvestasi emas dan akan terus melakukannya dalam 12 bulan ke depan. "Emas ini menjadi instrumen pilihan investor Indonesia untuk membangun ketahanan finansial dan menyisihkan dana darurat," tambah Wiyagus.

Imbauan untuk Pemerintah Daerah

Wamendagri meminta jajaran pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap tren kenaikan harga dan melakukan monitoring intensif terhadap pergerakan harga bahan pangan. "Selalu lakukan monitoring secara terkoordinasi berbasis data yang aktual, sehingga dapat ditentukan upaya ataupun langkah yang tepat dalam menjaga harga komoditas agar tetap stabil," tuturnya.

Lonjakan harga emas ini mencerminkan kondisi pasar global sekaligus preferensi masyarakat Indonesia yang semakin mengandalkan logam mulia sebagai instrumen investasi andalan, dengan dampak signifikan terhadap perhitungan inflasi nasional.

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.