TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan program “Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Kabupaten Sleman dan Pelatihan Digital Marketing” di nDalem Kopi Lesung, Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Sleman.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi sekaligus meningkatkan kapasitas para mitra dalam menghadapi perkembangan teknologi pemasaran.
Program ini menyoroti sejumlah isu penting dalam rantai penyaluran pupuk bersubsidi, seperti tantangan distribusi, dinamika pasokan, penetapan harga, serta kebutuhan percepatan layanan kepada petani.
Penguatan tata kelola ini menjadi krusial karena petani memerlukan akses pupuk secara tepat waktu, sementara distributor dan kios membutuhkan kejelasan alur pemesanan dan kepastian ketersediaan stok agar layanan kepada petani dapat berjalan sesuai ketentuan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan efektivitas dan optimalisasi penyerapan pupuk bersubsidi, sehingga distribusi dapat berlangsung lebih tepat sasaran sesuai regulasi yang berlaku.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia diwakili oleh Muslih beserta tim, menggantikan Lukman Hakim yang berhalangan hadir. Pupuk Indonesia kembali menekankan pentingnya kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025 Tahun 2025, guna memastikan keseragaman harga dan mencegah penyimpangan di lapangan.
Perusahaan juga menyampaikan bahwa proses pemesanan, pemantauan, dan ketersediaan stok telah terintegrasi melalui sistem digital yang terus ditingkatkan, sehingga mendukung kejelasan alur distribusi dan mempercepat pelayanan kepada petani.
Kegiatan ini dihadiri oleh para PUD (Pelaku Usaha Distribusi) serta PPTS (Penerima Pupuk pada Titik Serah) sebagai mitra yang berperan langsung dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Sleman.
Sebagai mitra kolaborasi, Pupuk Indonesia menggandeng Program Magister Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta.
Sambutan disampaikan oleh Ahmad Hardiyan, perwakilan program studi, yang menjelaskan bahwa keterlibatan UPN merupakan bagian dari pilot project mata kuliah Komunikasi Marketing sekaligus bentuk pengabdian kepada masyarakat.
UPN berkomitmen memberikan penguatan wawasan bagi Distributor dan PPTS agar mampu memanfaatkan teknologi digital dalam strategi pemasaran, pengembangan layanan, dan komunikasi publik di era modern.
Dalam sesi materi, dua narasumber UPN, Mutiara Sukma dan Miftahuddin Ahmad, memberikan pembahasan mengenai pemanfaatan digital marketing untuk mendukung efektivitas komunikasi bisnis para mitra, mulai dari pengelolaan konten, penguatan citra usaha, hingga teknik komunikasi berbasis platform digital untuk meningkatkan kepercayaan petani.
Melalui kegiatan ini, Pupuk Indonesia berharap para peserta memperoleh pemahaman yang lebih kuat terkait tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta wawasan digital yang relevan dan mudah diterapkan pada proses operasional sehari-hari.(*)
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Imadudin Muhammad |