https://jakarta.times.co.id/
Berita

Riset Ungkap QRIS Tingkatkan Efisiensi Investasi di UMKM

Jumat, 05 Desember 2025 - 22:55
Riset Ungkap QRIS Tingkatkan Efisiensi Investasi di UMKM Pengunjung melakukan transaksi digital menggunakan QRIS di salah satu stan mobil kopi dalam acara Meuseuraya Festival 2025 di BMA Banda Aceh, Sabtu (27/9/2025). (FOTO: ANTARA/Rahmat Fajri)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Lembaga think tank Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) menyatakan penggunaan teknologi digital, termasuk Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mampu mendukung kegiatan investasi menjadi semakin efisien.

Research Director Prasasti Gundy Cahyadi mengungkapkan terdapat korelasi positif antara digitalisasi dan efisiensi modal, terlihat dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di sektor ekonomi yang telah terdigitalisasi berada di angka 4,3, lebih baik dibandingkan dengan ICOR nasional yang masih berada di level 6,6.

"Digitalisasi bukan hanya peningkatan teknologi. Ini adalah fondasi penting yang dapat mendorong produktivitas, memperkuat daya saing UMKM, dan menjadi pilar utama transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia," kata Gundy dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat 15/11/2025).

ICOR merupakan indikator makroekonomi yang mengukur seberapa besar investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB).

Semakin rendah angka ICOR, berarti investasi yang dikeluarkan semakin efisien dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, angka ICOR yang tinggi menandakan biaya investasi yang semakin mahal untuk meningkatkan ekonomi.

Gundy menyatakan efisiensi tersebut tidak lepas dari peran QRIS yang kini menjadi instrumen pembayaran nontunai terbesar di Indonesia.

Hingga semester I 2025, QRIS telah mencatat nilai transaksi mencapai Rp579 triliun dengan 41 juta merchant, yang mana 93,16 persen di antaranya adalah UMKM.

Ia menilai bahwa digitalisasi melalui QRIS menjadi dukungan bagi UMKM untuk naik kelas, sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi fenomena hollow middle, yakni minimnya jumlah usaha menengah di antara dominasi usaha mikro dan korporasi besar.

"Adopsi QRIS melonjak pesat dalam lima tahun terakhir. Perkembangan ini membantu UMKM mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi risiko keamanan, serta memberikan kenyamanan pembayaran nontunai bagi konsumen," ujarnya.

Selain sebagai alat pembayaran, lanjut Gundy, jejak digital dari transaksi QRIS dapat dimanfaatkan sebagai data untuk melakukan alternative credit scoring.

Ia mengatakan bahwa inovasi tersebut dapat membuka akses pembiayaan bagi UMKM yang selama ini sulit dijangkau oleh lembaga keuangan formal karena ketiadaan agunan atau riwayat kredit konvensional.

"Digitalisasi bukan hanya peningkatan teknologi. Ini adalah fondasi penting yang dapat mendorong produktivitas dan memperkuat daya saing UMKM, dan menjadi pilar utama transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia," imbuhnya.saing ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.