TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka meminta agar insiden kecelakaan mobil beridentitas Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, diusut tuntas. Kecelakaan yang terjadi pada Kamis pagi (11/12/2025) tersebut menimbulkan korban 21 orang terluka, terdiri atas guru dan siswa.
Gibran menyampaikan permohonan maaf sekaligus keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.
“Atas nama pemerintah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyayangkan kejadian ini. Kejadian ini tidak boleh terulang,” ujar Gibran dalam keterangan resmi yang dirilis Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (11/12/2025).
Wapres menegaskan bahwa penegakan hukum dan evaluasi terhadap seluruh prosedur operasional program MBG harus dilakukan secara menyeluruh.
“Saya telah meminta agar segera dilakukan pengusutan tuntas, penegakan hukum, dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.
21 Korban, Wapres Tekankan Penanganan Medis
Insiden tersebut menyebabkan 21 orang mengalami luka-luka. Lima orang dirawat di RSUD Koja terdiri atas satu guru dan empat siswa, sementara 16 korban lainnya berada di RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan.
Gibran menekankan pentingnya memberikan layanan kesehatan terbaik kepada seluruh korban, termasuk dukungan pemulihan mental.
“Saya mendorong penanganan medis yang maksimal bagi para korban, serta pendampingan dan trauma healing bagi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01,” katanya.
Polda Metro Jaya telah memeriksa sopir dan kernet minibus MBG yang terlibat kecelakaan.
Tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan memastikan kronologi kecelakaan.
Kecelakaan bermula ketika minibus pengantar makanan program MBG yang dikemudikan sopir pengganti berinisial AI mengalami masalah pada rem di area tanjakan.
AI mengira telah menginjak rem, namun ternyata pedal yang tertekan justru pedal gas, sehingga kendaraan melaju tanpa kendali. Pemeriksaan lanjutan, termasuk tes urine sopir, masih berlangsung. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |