https://jakarta.times.co.id/
Berita

Aset Perbankan Syariah Tembus Rp1.028,18 Triliun per Oktober 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 23:25
Aset Perbankan Syariah Tembus Rp1.028,18 Triliun per Oktober 2025 Petugas Bank Muamalat menjelaskan produk perbankan syariah kepada nasabah. (Foto: Dok Bank Muamalat)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Industri perbankan syariah mencatat tonggak sejarah baru. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total aset perbankan syariah kembali menembus rekor tertinggi sepanjang keberadaannya, mencapai Rp1.028,18 triliun pada Oktober 2025.

Nilai tersebut meningkat 11,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka Rp923,43 triliun. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/12/2025), capaian ini menegaskan bahwa arah kebijakan pengembangan perbankan syariah berjalan sesuai jalur.

Peningkatan kinerja juga tampak dari sisi pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Pada Oktober 2025, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp685,55 triliun atau tumbuh 7,78 persen secara tahunan, sementara DPK naik menjadi Rp820,79 triliun atau melesat 14,26 persen. Kedua indikator tersebut juga mencatatkan level tertinggi sejak industri ini beroperasi di Tanah Air.

Seiring proyeksi membaiknya ekonomi nasional pada akhir 2025, OJK menilai momentum positif ini berpotensi menguatkan kinerja perbankan syariah hingga menutup tahun. Dian menegaskan, OJK terus mengawal pelaksanaan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI) 2023–2027 sebagai fondasi percepatan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ia menjelaskan bahwa konsolidasi dan pemisahan unit usaha syariah (spin-off) akan terus didorong untuk melahirkan bank syariah dengan skala ekonomi yang lebih besar. Penguatan struktur ini dianggap penting mengingat mayoritas bank umum syariah masih berada dalam kategori KBMI 1 dengan modal inti hingga Rp6 triliun.

Dengan kapasitas yang lebih besar, bank syariah diharapkan mampu memperluas pembiayaan, menghadirkan inovasi model bisnis, serta meningkatkan efisiensi biaya. Penguatan teknologi informasi (TI) dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing industri.

OJK turut mendorong agar bank syariah semakin lincah menghadapi kompetisi melalui pengembangan produk berbasis nilai syariah, sinergi dengan bank induk, serta optimalisasi instrumen keuangan sosial syariah. Tiga langkah ini diharapkan dapat mempertegas karakter industri yang mendukung pembangunan sosial-ekonomi dan memperluas akses layanan keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat.

OJK menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perkembangan industri perbankan syariah agar tumbuh secara sehat, kuat, dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi lebih besar terhadap stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.