https://jakarta.times.co.id/
Berita

Menag Nasaruddin Umar Buka Peluncuran Wakaf Saham Masjid Istiqlal

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:57
Menag Nasaruddin Umar Buka Peluncuran Wakaf Saham Masjid Istiqlal Menag Nasaruddin Umar dan jajaran IGF-BPMI dan Majoris saat peluncuran wakaf saham masjid Istiqlal. (FOTO: ist)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar resmi membuka peluncuran program wakaf saham masjid Istiqlal pada Jumat (12/12/2025) kemarin. 

Dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (13/12/2025) wakaf saham masjid Istiqlal yang diluncurkan oleh Menag Nasaruddin Umar merupakan kerjasama PT Majoris Asset Management (Majoris) dan Istiqlal Global Fund – Badan Pengelola Masjid Istiqlal (IGF-BPMI). 

Dalam kerja sama ini, IGF-BPMI sebuah lembaga di bawah Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) yang berfungsi sebagai wadah filantropi dan investasi syariah untuk mengelola dana wakaf, sedekah, dan donasi bertindak sebagai nazhir atau pengelola wakaf yang menghimpun dan menyalurkan manfaat, sementara Majoris berperan sebagai manajer investasi dan mengelola portofolio sesuai prinsip syariah.

Manfaat wakaf akan dialokasikan pada tujuh pilar pembinaan sosial Masjid Istiqlal: pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah (waste management), penyediaan air bersih, energi berbasis solar panel, kewirausahaan, dan pemberdayaan ekonomi melalui Istiqlal Mart.

Direktur Utama Majoris Zulfa Hendri mengatakan, peluncuran wakaf saham masjid Istiqlal ini menandai dimulainya fase sosialisasi program wakaf saham kepada masyarakat. 

“Kami telah menyiapkan rangkaian kampanye sosialisasi komprehensif untuk tahun 2026 dan membuka platform untuk mendengarkan masukan dari berbagai stakeholder guna menyempurnakan implementasi program,” ucapnya. 

Direktur IGF-BPMI Ahsanul Haq menambahkan, sebagai Nazhir, IGF-BPMI bertanggung jawab mengelola aset wakaf saham dengan amanah dan profesional.

“Melalui acara ini, proses penerimaan wakaf dari wakif juga dibuka perdana hari ini menandai dimulainya implementasi program sesuai prinsip syariah dan regulasi yang berlaku,” tambahnya. 

Program ini melibatkan PT Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan berperan sebagai wakil nazhir (wakil pengelola wakaf) sekaligus pengelola rekening efek, serta Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Self-Regulatory Organization (SRO) yang memberikan dukungan dan masukan atas pelaksanaan program.

Momentum Pasar Modal dan Wakaf Syariah

Program ini diluncurkan di tengah momentum kuat potensi wakaf dan perluasan pasar modal syariah di Indonesia. Badan Wakaf Indonesia mencatat akumulasi wakaf uang sekitar Rp3,5 triliun, namun potensi wakaf uang diperkirakan mencapai Rp181 triliun per tahun — menunjukkan ruang besar yang bisa dimobilisasi. Di pasar modal, KSEI melaporkan 19,2 juta Single Investor Identification (SID) per Oktober 2025, menandakan basis investor ritel yang kian meluas dan memberi fondasi bagi pengembangan instrumen wakaf berbasis saham. 

Secara makro, Bank Indonesia mencatat pangsa aset keuangan syariah telah mencapai 51,42% per Agustus 2025, mempertegas peran ekonomi syariah sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.

Inisiatif Wakaf Saham Istiqlal menjadi langkah konkret mendukung implementasi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2025–2029 dan RPJMN 2025–2029, serta menegaskan peran sektor swasta dalam mengembangkan inovasi wakaf berbasis pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. 

Program sosialisasi akan berlanjut sepanjang tahun 2026 dengan berbagai kegiatan edukasi dan kampanye publik, dimulai dari penerimaan wakaf perdana pada acara peluncuran hari ini. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.