TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) tengah bersiap melaksanakan rekrutmen petugas haji 1446 H/2025 M. Kali ini, Direktorat Bina Haji memastikan proses seleksi akan lebih canggih dan minim kendala dengan mengandalkan teknologi terbaru. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memperbarui aplikasi Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi calon petugas haji 2025.

Aplikasi CAT yang Lebih Smart dan Ramah Teknologi

Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menegaskan bahwa penggunaan CAT telah menjadi standar dalam seleksi petugas haji untuk memastikan keadilan dan transparansi. Namun, pengalaman tahun lalu menunjukkan adanya kendala teknis, mulai dari error aplikasi hingga gangguan jaringan internet yang membuat beberapa peserta tidak bisa mengakses tes.

“Kami belajar dari pengalaman tahun lalu. Tahun ini, kami melakukan review menyeluruh untuk memastikan aplikasi CAT bekerja lebih optimal dan bebas dari kendala teknis,” ujar Arsad dalam acara Review Aplikasi CAT Petugas Haji di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Arsad mengungkapkan, salah satu masalah besar yang terjadi pada seleksi sebelumnya adalah beberapa smartphone tidak kompatibel dengan aplikasi CAT. Hal ini menyebabkan proses seleksi menjadi terhambat. Tahun ini, perbaikan difokuskan untuk memastikan akses aplikasi berjalan lancar di semua jenis perangkat dan kondisi jaringan yang lebih stabil.

“Kami bekerja sama dengan tim teknologi, termasuk Siskohat dan vendor, untuk menghindari gangguan-gangguan yang pernah terjadi sebelumnya. Pengalaman buruk seperti lemahnya jaringan atau aplikasi error tidak boleh terulang,” tegasnya.

Seleksi Petugas Haji yang Lebih Fair dan Transparan

Dengan perbaikan teknologi yang dilakukan, Arsad berharap seleksi petugas haji tahun 1446 H/2025 M akan lebih transparan dan berjalan mulus. Langkah-langkah ini dilakukan agar Kemenag dapat merekrut petugas yang tak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki kemampuan teknologi yang baik, karena peran mereka semakin kompleks di era digital ini.

Tak hanya itu, Kemenag juga akan meningkatkan sosialisasi pelaksanaan seleksi melalui berbagai media untuk menjangkau lebih banyak calon petugas.

“Kami pastikan proses seleksi ini akan lebih transparan, terbuka, dan tentunya lebih mudah diakses oleh semua calon petugas,” ungkap Arsad.

Dengan berbagai inovasi dan pembaruan yang dilakukan, Kemenag optimis proses rekrutmen tahun ini akan lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan. Pemerintah juga berharap petugas haji yang terpilih dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi para jemaah pada musim haji 2025 mendatang.(*)