https://jakarta.times.co.id/
Berita

Purbaya Tegas: Dana Rp200 T Tak Hilang, Ini Strategi yang Sudah Dirancang

Senin, 01 Desember 2025 - 22:44
Purbaya Tegas: Dana Rp200 T Tak Hilang, Ini Strategi yang Sudah Dirancang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa keputusan memindahkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank pelat merah bukanlah tindakan gegabah ataupun kebijakan yang menggerus cadangan fiskal negara.

Ia menjelaskan, langkah tersebut sebenarnya merupakan strategi lama yang kembali diterapkan secara terukur, berdasarkan pengalaman pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Saat saya memindahkan dana Rp200 triliun ke bank-bank Himbara, itu bukan kebijakan baru. Praktik seperti ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Hanya saja, banyak yang tidak memahami konteksnya sehingga mengira keputusan itu terjadi begitu saja. Padahal, ini langkah yang memang dirancang,” ujar Purbaya dalam Rapimnas Kadin, dikutip dari siaran YouTube pada Senin (1/12/2025).

Sebagai informasi, pemerintah menempatkan dana Rp200 triliun tersebut di lima bank Himbara pada 12 September lalu. Alokasinya meliputi Rp55 triliun masing-masing untuk Bank Mandiri, BNI, dan BRI, Rp25 triliun untuk BTN, serta Rp10 triliun untuk Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menanggapi kritik yang menyebut pemerintah telah menguras cadangan keuangan, Purbaya menegaskan bahwa pandangan itu tidak tepat. Menurutnya, dana itu tidak hilang, melainkan hanya dipindahkan dari Bank Indonesia ke bank-bank BUMN dalam bentuk deposito on call. Tujuannya adalah untuk memperluas penyaluran kredit dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Mantan Ketua LPS periode 2020–2025 itu juga menyoroti kesalahpahaman sejumlah analis luar negeri terkait kebijakan tersebut. Ia menilai sebagian pengamat gagal membedakan antara pemindahan likuiditas dan belanja negara.

“Mereka bilang saya menghabiskan dana cadangan Rp200 triliun untuk kondisi darurat. Padahal uang itu tidak dibelanjakan, hanya dialihkan posnya. Jadi para ekonom yang katanya hebat itu ternyata tidak memahami mekanismenya,” ujarnya sambil berkelakar.

Purbaya menambahkan, kebijakan fiskal dan moneter pemerintah saat ini terus diarahkan agar saling mendukung. Jika konsistensi ini terjaga, ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menembus kisaran 6% hingga 6,5%.(*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.